Abstract

Fleksibilitas yang dimiliki perusahaan untuk memilih metode akuntansi yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan sering digunakan oleh manajer untuk mencapai kepentingan mereka sendiri. Pilihan metode akuntansi yang disengaja dikenal sebagai manajemen laba. Manajemen laba perusahaan ditujukan untuk investor agar investor membeli saham perusahaan sehingga nilai saham akan meningkat yang akan meningkatkan nilai perusahaan juga. Manajemen laba dapat diminimalisir dengan menerapkan tata kelola perusahaan yang baik melalui praktik tata kelola perusahaan yang baik seperti komposisi komisaris independen, kualitas audit, kepemilikan institusional, kepemilikan manajerial, dan komite audit. Penelitian ini menguji pengaruh biaya akrual diskresioner dan diskresioner terhadap nilai-nilai perusahaan dengan tata kelola perusahaan yang baik sebagai variabel moderasi dalam perusahaan sektor manufaktur di indonesia. Data yang digunakan adalah data sekunder berupa laporan tahunan dan laporan keuangan perusahaan sektor manufaktur yang dipublikasikan di bursa efek indonesia. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 47 perusahaan dengan periode observasi selama 5 (lima) tahun dari 2014-2018. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa akrual diskresioner parsial dapat berpengaruh positif pada model 1 dan negatif pada model 2 tetapi tidak signifikan terhadap nilai perusahaan, sedangkan biaya diskresioner memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan. Untuk praktik tata kelola perusahaan yang baik, tidak ada praktik yang dapat memoderasi hubungan akrual diskresioner terhadap nilai perusahaan, sedangkan komisaris independen, kualitas audit, kepemilikan institusional, dan kepemilikan manajerial dapat memoderasi hubungan biaya diskresioner dengan nilai perusahaan. Pengaruh biaya akrual diskresioner dan diskresioner secara simultan berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan dengan nilai koefisien determinasi sebesar 26,1% pada model 1, sedangkan pada model 2, biaya akrual diskresioner dan diskresioner dengan tata kelola perusahaan yang baik sebagai variabel moderasi berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan dengan nilai koefisien determinasi 83,9%.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call