Abstract

This study aims to examine and analyze the influence of local goverment expenditure based on economic classification consisting of personnel expenditure, capital expenditure, goods and services expenditure, grant expenditure and social assistance expenditure on economic growth and social welfare in the regency/city of West Borneo Province. The data in the study used panel data consisting of time series data (2010 -2015) and cross-section data (14 regency/city in West Borneo Province). Hypothesis testing in this study using multiple linear regression and path analysis. The results obtained personnel expenditure, capital expenditure, and social assistance expenditure have a positive and significant influence to economic growth, while grant expenditure has negative and significant influence to economic growth and Goods and services spending has a negative but insignificant influence to economic growth. Subsequently capital expenditure and economic growth have a positive and significant influence to the social welfare while the goods and services have negative and significant influence to the social welfare. Grant expenditure have negative influence and social assistance expenditure has a positive butinsignificant influence to social welfare.

Highlights

  • This study aims to examine and analyze the influence of local goverment expenditure based on economic classification consisting of personnel expenditure, capital expenditure, goods and services expenditure, grant expenditure and social assistance expenditure on economic growth and social welfare in the regency/city of West Borneo Province

  • Pengaruh Alokasi Belanja Modal, Belanja Barang dan Jasa, Belanja Hibah dan Belanja Bantuan Sosial terhadap Kualitas Pembangunan Manusia (Studi Pada Kabupaten dan Kota di Wilayah Provinsi Jawa Barat Tahun 2011-2013)

Read more

Summary

PENDAHULUAN

Kinerja pembangunan Provinsi Kalimantan Barat secara kuantitif yang diukur melalui pertumbuhan ekonomi dapat dikatakan cukup menggembirakan. Deswantoro kurun waktu tahun 2011 hingga 2015 rata-rata pertumbuhan ekonomi Provinsi Kalimantan Barat sebesar 5,46 %, namun dari sisi kualitas pembangunan masih harus ditingkatkan terutama dalam hal pembangunan manusia. Hal ini mengisyaratkan bahwa pembangunan manusia yang merupakan indikator kesejahteraan masyarakat di Provinsi Kalimantan Barat masih tertinggal dari provinsi lain di Indonesia. Oleh karena itu diperlukan kerja keras serta komitmen Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota/Provinsi dalam meningkatkan kualitas pembangunan melalui pertumbuhan ekonomi dan peningkatan IPM. Saat ini struktur APBD dan alokasi belanja APBD di Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota di Provinsi Kalimantan Barat dinilai masih belum berkualitas. Hal itu antara lain dapat dilihat dari porsi belanja pegawai yang masih sangat tinggi dibandingkan porsi belanja modal untuk pembangunan daerah. Proporsi belanja daerah pada Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota di Provinsi Kalimantan Barat dapat dilihat pada Gambar 1. berikut : 50,00 45,00 40,00 35,00 30,00 25,00 20,00 15,00 10,00

Barang dan Jasa
KAJIAN LITERATUR
METODA PENELITIAN
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Pengujian Variabel Intervening
Belanja Pegawai terhadap Pertumbuhan Ekonomi
Pengaruh Belanja Modal terhadap Pertumbuhan Ekonomi
Pengaruh Belanja Barang dan Jasa terhadap Pertumbuhan Ekonomi
Pengaruh Belanja Hibah terhadap Pertumbuhan Ekonomi
Pengaruh Belanja Bantuan Sosial terhadap Pertumbuhan Ekonomi
Pengaruh Belanja Pegawai terhadap Kesejahteraan Masyarakat
Pengaruh Belanja Modal terhadap Kesejahteraan Masyarakat
Pengaruh Belanja Barang dan Jasa terhadap Kesejahteraan Masyarakat
Pengaruh Belanja Hibah terhadap Kesejahteraan Masyarakat
Pengaruh Belanja Bantuan Sosial Terhadap Kesejahteraan Masyarakat
4.3.10. Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi terhadap Kesejahteraan Masyarakat
SIMPULAN
Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call