Abstract
Anggaran Penjualan juga disebut sebagai anggaran utama dalam proses penganggaran, karena anggaran penjualan merupakan dasar penyusunan jenis anggaran lainnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pendekatan penganggaran dan untuk menentukan penyebab dari varians antara anggaran penjualan dan penjualan aktual pada CV. Sumberjaya pada tahun 2016. Jenis penelitian ini menggunakan analisis kuantitatif dan kualitatif deskriptif. Studi ini menyimpulkan bahwa perusahaan menggunakan pendekatan top-down dalam proses penyusunan anggaran. Kemudian analisis varians penjualan menunjukkan bahwa varians kuantitas penjualan yang tidak menguntungkan terjadi di semua lima area penjualan. Setelah itu, perhitungan varians harga jual menunjukkan hanya satu area (Ubud) yang memiliki varian yang tidak menguntungkan dan kedua daerah (Kuta dan Mengwi) mencapai varian yang menguntungkan.
Highlights
PENDAHULUAN Perencanaan merupakan tindakan yang dibuat berdasarkan fakta dan asumsi mengenai gambaran kegiatan yang dilakukan pada waktu yang akan datang dalam mencapai tujuan yang diinginkan (Nafarin, 2007)
Berdasarkan definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa penganggaran mencakup beberapa proses yaitu melakukan persiapan penyusunan rencana/anggaran seperti halnya pembuatan panitia, melakukan pengumpulan data dan informasi yang diperlukan, melakukan penyusunan anggaran secara sistematis, mengkoordinasikan pelaksanaan anggaran atau tahap implementasi anggaran, melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan anggaran, menyusun kebijaksanaan sebagai follow up dari hasil evaluasi
Budgeting Perencanaan Kerja, Pengkoordinasian Kerja, Pengawasan Kerja
Summary
Abstrak: Anggaran Penjualan juga disebut sebagai anggaran utama dalam proses penganggaran, karena anggaran penjualan merupakan dasar penyusunan jenis anggaran lainnya. Analisis kuantitatif yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis selisih pada anggaran penjualan dengan mencari selisih antara anggaran yang telah ditetapkan dengan realisasi tahun 2016 pada CV. Analisis kualitatif dalam penelitian ini adalah gambaran penjelasan dari hasil-hasil penelitian yang diperoleh sehingga nantinya bisa digunakan untuk menganalisis penganggaran yang dilakukan pada CV. Penyusunan anggaran dilakukan oleh manajemen puncak karena manajemen menganggap waktu yang diperlukan untuk menyusun anggaran akan lebih singkat dan ketersediaan data penjualan untuk masing-masing daerah belum akurat. 2. Manajer operasional dengan pemilik menentukan tingkat ramalan penjualan yang nantinya akan ditetapkan sebagai anggaran penjualan untuk satu tahun mendatang yakni tahun 2016. 3. Anggaran penjualan yang telah ditetapkan kemudian dijabarkan dalam daerah penjualan yakni daerah denpasar, kuta, tabanan, mengwi dan ubud beserta penentuan harga jual untuk masing-masing daerah penjualan tersebut.
Talk to us
Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have
Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.