Abstract

Dalam permasalahan pada bidang pendidikan adalah bagaimana guru tersebut dapat pelaksanaan tugas dengan baik, sebab akhir-akhir ini banyak peserta didik yang masih belum memahami pembelajaran Aswaja. Apakah hal ini disebabkan siswa yang masih kurang aktif dalam mengikuti proses belajar atau cara guru dalam mengajar monoton, sehingga siswa menjadi apatis. Dari itu, guru harus memilih metode yang tepat dalam menggunakan strategi belajar aktif (active learning strategy) dimana belajar aktif banyak sekali metode pembelajaran untuk mengaktifkan siswa dalam belajar di kelas atau diluar kelas. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan jenis penelitian kualitatif, dengan teknik pengumpulan melalui 1). Wawancara 2). Pengamatan dan 3). Dokumentasi. Selanjutnya analisa data dilakukan: 1) Analisa selama pengumpulan data menggunakan analisa deskriptif, 2) Teknik keabsahan data dengan menggunakan triangulasi sumber data. Hasil penelitian menunjukkan: 1) Penerapan strategi pembelajaran aktif dalam meningkatkan motivasi belajar aswaja di Madrasah Ibtidaiyah Syarifuddin yaitu terdidri atas metode Diskusi, jigsaw, tanya jawab. 2) Peningkatan motivasi belajar siswa ada perubahan diatndai dari keaktifan, kesenganan, dari yang malas menjadi rajin dan antusius, mereka meskipun masih ada sebagian yang motivasinya tidak meningkat. 3) Faktor pendukung: adanya sarana dan sumber belajar yang memadai, minat belajar siswa yang tinggi, dan semangat, waktu pembelajaran dan serta profesionalisme guru aswaja dalam membimbing anak didiknya. Sedangkan faktor-faktor penghambat antara lain sebagian siswa yang masih enggan untuk mengemukakan pendapatnya, waktu pembelajaran dan latar belakang siswa yang berbeda..

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call

Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.