Abstract

UMKM menjadi salah satu pendorong penting dalam membangun kekuatan ekonomi Negara karena UMKM dapat menciptakan lapangan kerja yang lebih cepat dibandingkan dengan sektor bisnis lainnya, mempunyai kemampuan menyesuaikan diri terhadap kondisi krisis ekonomi dan berkontribusi besar terhadap Produk Domestic Bruto. Selama ini UMKM telah memberikan kontribusi pada Produk Domestik Bruto (PBD) sebesar 57-60% dan tingkat penyerapan tenaga kerja sekitar 97% dari seluruh tenaga kerja nasional (Profil Bisnis UMKM oleh LPPI dan BI tahun 2015). Pengelolaan dana yang baik merupakan faktor penting yang dapat menyebabkan keberhasilan atau kegagalan UMKM selain faktor faktor lainnya. Cara yang baik dalam pengelolaan dana adalah dengan menerapkan akuntansi yang baik.penelitian ini bertujuan untuk dapat mengidentifikasi penerapan proses pencatatan akuntansi dan penyajian laporan keuangan dan pemahaman tentang Standar akuntansi Entitas tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar pengelola UMKM tidak menerapkan sistem akuntansi dan hanya 9% UMKM yang memahami SAK ETAP serta hanya sebanyak 7% UMKM yang menerapkan system akuntansi dan menyajikan laporan keuangan dengan lengkap sesuai SAK ETAP Hal ini di karenakan tingkat Pendidikan sebagian besar SMP dan SMA dan kurangnya minat untuk menerapkan system akuntansi serta kurangnya sosialisasi tentang system akuntansi dan SAK ETAP dari pemerintah daerah terkait.

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call

Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.