Abstract

Banyak UKM Batik yang telah berkembang di kota Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, diindikasikan sebagai penyebab pencemaran lingkungan yang terjadi akibat penggunaan bahan kimia dalam proses produksi batik. Proses produksi batik tulis mayoritas menggunakan pewarna kimia yang tergolong pada kategori tidak sustain (tidak ramah lingkungan) tetapi affordable (layak secara ekonomis). Untuk meningkatkan tingkat eko-efisiensi bisa dilakukan dengan cara menaikkan harga jual, mengurangi biaya produksi atau menciptakan produksi bersih yang bisa dilakukan dengan menggunakan bahan pewarna alternatif (pewarna alami) dan menerapkan strategi end of life melalui: 1)Penerapan teknologi tepat guna pencelupan kain batik pada proses pewarnaan. 2)Konversi bahan bakar menggunakan tabung LPG 3 kg. 3)Pembuatan kowen sederhana. 4) Penerapan instalasi pengolahan air limbah (IPAL) dengan teknologi elektrokoagulan. Alternatif teknologi yang paling layak diterapkan pada UKM batik Tulis Desa Jetis di Kabupaten Sidoarjo Sidoarjo adalah penerapan teknologi tepat guna pencelupan kain batik pada proses pewarnaan. Dengan penerapan teknologi tepat guna pencelupan kain batik pada proses pewarnaan akan mampu meningkatkan eko-efesiensi pada proses produksi UKM batik Tulis Desa Jetis Sidoarjo.

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call

Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.