Abstract

Open Learning Course Application For Islamic Education Institutions (Perception Analysis of Pesantren Management in Kabupaten Kudus-Central Java).Information and Communication Technology (TIK) is speeding up. It also affects the development of the distribution of pure religious sciences. Islamic educational institutions such as pesantren are the spearheads in the distribution of religious knowledge that still survive with traditional learning models. This article aims to find out the perception of managers of Islamic educational institutions, especially pesantren about open learning based online. The method used is qualitative with observation and distribution questionnaire to get data. The result is that the majority of pesantren managers in Kabupaten Kudus, Central Java Indonesia still retains traditional learning models rather than trying to develop open learning courses because of the lack of reference and insight about open learning course. Socialization about open learning and the importance of the distribution of pure religious knowledge is needed for the development of open learning in the future.

Highlights

  • Abstrak: Penerapan Open Learning Course Bagi Lembaga Pendidikan Islam (Analisis Persepsi Pengelola Pesantren Di Kabupaten Kudus-Jawa Tengah)

  • Information and Communication Technology (TIK) is speeding up. It affects the development of the distribution of pure religious sciences. Islamic educational institutions such as pesantren are the spearheads in the distribution of religious knowledge that still survive with traditional learning models

  • This article aims to find out the perception of managers of Islamic educational institutions, especially pesantren about open learning based online

Read more

Summary

Dari Budaya Klasikal Bertransformasi Ke Digital

Teknologi informasi dan komunikasi (TIK) sangat dekat dengan komputer, internet dan segala sesuatu yang berhubungan dengan alat-alat yang berbasis elektronik. Proses pembelajaran berbasis TIK menuntut siswa untuk lebih aktif dan meng­ hilangkan kesan bahwa guru hanyalah seseorang penyampai pesan saja[10]. Data yang dirilis oleh APJII di atas menunjukkan hal yang senada dengan Azra, bahwa peran guru akan tergantikan oleh kehadiran internet dan kemajuan teknologi adalah benar adanya[17]. Ustadz, dosen, atau siapapun juga yang bergelut di dalam dunia pendidikan Islam semestinya harus merubah pola pikir serta tradisi dalam melakukan proses belajar dan pembelajaran yang sesuai dengan perkembangan zaman apabila perannya tidak ingin digantikan oleh mesin pencari informasi di internet semacam google. Seluruh elemen di lingkungan lembaga pendidikan Islam harus memulai untuk membuat sebuah terobosan baru dalam hal proses pelaksanaan belajar dan pembelajaran. Kehawatiran tentang akses informasi dan pengetahuan yang tidak sesuai dengan ajaran-ajaran di lembaga pendidikan Islam tidak akan pernah terjadi

Lembaga Pendidikan Islam dan Open Learning
Penggunaan Teknologi Informasi Di Lingkungan Lembaga Pendidikan Islam di Kudus
Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call