Abstract
This aim s to improve math learning achievement through mathematic realistic method . This classroom action researchconducted by 2 cycles of the four phases: planning, implementation, observation, reflection. The subjects were students from class VI , SD N 163091 Tebing Tinggi which amounted to 3 3 students. This study used a qualitative descriptive analysis technique. The results showed that the use d of the mathematic realistic method of math subjects can improve math learning result characterized by increased learning completeness , which occured in first cycle ( 78,78 %), cycle II (90 ,90 %) and complete learn ing the clasical equal to 93,93 %. Keyword s : Math, Realistic
Highlights
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar matematika melalui metode matematika realistik
The results showed that the used of the mathematic realistic method of math subjects can improve math learning result characterized by increased learning completeness, which occured in first cycle (78,78%), cycle II (90,90%) and complete learning the clasical equal to 93,93 %
Bagi Siswa diharapkan terlibat secara aktif dalam proses belajar mengajar, hal ini akan mempermudah tercapainya tujuan belajar
Summary
Negeri 163091 Tebing Tinggi dapat dilihat dari data pencapaian hasil belajar mata pelajaran matematika padasiswa kelas VI semester II tahun pelajaran 2017/2018, yang secara rata-rata menunjukkan hasil di bawah kriteria ketuntasan minimal (KKM) yang ditetapkansekolah yaitu. Salah satu upaya yang dapat dikembangkan guru adalah dengan Pembelajaran Matematika Realistik (PMR). Masalahmasalah nyata dari kehidupan seharihari digunakan sebagai titik awal pembelajaran matematika untuk menunjukkan bahwa matematika sebenarnya dekat dengan kehidupan sehari-hari. Pembelajaran Matematika Realistik (PMR) merupakan suatu pendekatan alternatif yang digunakan peneliti untuk meningkatkan atau memperbaikiaktivitas, hasil belajar, dan performansi guru. Menurut Tarigan (2006: 3), PMR menekankan akan pentingnya konteks nyata yang dikenal siswa dan proses konstruksi pengetahuan matematika oleh siswa itu sendiri. Dengan demikian ketika siswa melakukan kegiatan belajar matematika maka dalam dirinya terjadi proses matematisasi atau mematematik akan dunia nyata (Marsigit, 2008).Siswa mencoba menyelesaikan soal-soal kontekstual dari dunia nyata dengan cara mereka sendiri, dan menggunakan bahasa dan simbol mereka sendiri.
Talk to us
Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have