Abstract

Free-range chicken is a local Indonesian poultry whose population is widely found in every region of Indonesia. However, the level of consumption of free-range chicken meat in North Sumatra Province is still relatively low. This research data contains data on the production of free-range chicken in North Sumatra Province. One data mining technique is clustering. Grouping itself is a method by grouping data. The data of this study contains data on the production of free-range chicken in North Sumatra Province which began in 2010, 2011, 2012, 2013, 2014, 2017. (7 years), and data obtained from the Directorate General of Animal Husbandry and Animal Health as well as on animal access to BPS Sumatra site North (Central Statistics Agency). The purpose of this study is to group Regencies / Cities in North Sumatra Province into 2 parts. These are the Regency / City group with high free-range chicken meat and Regency / City with low-free chicken meat. This can be a contribution of the provincial government of North Sumatra, Regency / City which is of more concern than free-range chicken based on the cluster that has been done. The results of this research are taken from 33 data of free-range chicken meat in regencies / cities in North Sumatra province, 3 high-level districts, namely: Mandailing Natal, Langkat, Serdang Bedagai and 30 other regencies / cities including

Highlights

  • Algoritma K-Means merupakan algoritma klasterisasi yang mengelompokkan data berdasarkan titik pusat klaster terdekat dengan data

  • Data mining atau sering disebut sebagai knowledge discovery in database (KDD) adalah kegiatan yang meliputi pengumpulan, pemakaian data historis untuk menemukan keteraturan, pola atau hubungan dalam data berukuran besar

  • Dev., vol Vol., No, no. 1, pp. 22–31, 2018

Read more

Summary

PENDAHULUAN

Algoritma K-Means merupakan algoritma klasterisasi yang mengelompokkan data berdasarkan titik pusat klaster (centroid) terdekat dengan data. Ayam ras terdiri dari dua jenis yaitu ayam ras pedaging dan ayam ras petelur, sedangkan ayam buras adalah sebutan bagi semua jenis ayam yang bukan golongan ayam ras. Seiring dengan meningkatnya pengetahuan masyarakat dalam memilih makanan sumber protein yang baik dan sehat untuk tubuh, maka semangkin tinggi lah minat masyarakat terhadap daging ayam buras, tetapi tingginya permintaan masyarakat akan ayam buras tidak di barengi dengan produksinya, produksi ayam buras masih lebih rendah jika dibandingkan dengan ayam ras, sehingga masyarakat kesulitan menemukan daging ayam ras di pasaran. Penulis membuat suatu penelitian dengan data mining metode clustering untuk mengelompokkan Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Utara menjadi dua bagian, yang nantinya akan menghasilkan 2 kategori daerah dengan Daging ayam buras tinggi dan kategori daerah dengan Daging ayam buras rendah. Diharapkan penelitian ini dapat memberikan manfaat dan rekomendasi bagi pemerintah yg khususnya Kementrian Pertanian dan Direktorat Jendral Perternakan yang menangani persoalan Daging Ayam Buras di Provinsi Sumatera Utara agar dapat meningkatkan hasil produksi Ayam Buras di Provinsi Sumatera Utara sehingga impor daging juga dapat di kurangi

Data Mining
K-Means
Clustering
ANALISA DAN PEMBAHASAN
Pengolahan Data
C2 1 1
Pengujian Data
KESIMPULAN
Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call