Abstract
The existing crowdfunding platforms still operate using centralized system. While centralized system can operate well, it requires a third party intermediary in order to operate and thus does not completely provide data security and transparency of crowdfunding activities. In addition, the existence of a third party intermediary in a crowdfunding activity also causes the existing processing costs to be expensive. Therefore, the crowdfunding system needs to be built in a decentralized manner so that it eliminates the need for third parties as intermediaries in the crowdfunding process. This study proposes a prototype of decentralized crowdfunding system using Ethereum blockchain and smart contract technology. The result of system functionality test using black box testing method shows that all functionality of the crowdfunding system can run properly while operate in decentralized architecture.
Highlights
The existing crowdfunding platforms still operate using centralized system
This study proposes a prototype of decentralized crowdfunding system using Ethereum blockchain and smart contract technology
Available at: https://ethereum.org/whitepaper [Accessed 25 June 2020]
Summary
Crowdfunding merupakan suatu metode dalam melakukan pengumpulan dana yang diperoleh dari kontribusi masyarakat dalam memenuhi suatu tujuan terbukti mampu meningkatkan kepercayaan masyarakat untuk berkontribusi pada kegiatan penggalangan dana yang ada[2]. Gambaran Umum Sistem dimana basis data transaksi yang ada tersimpan dan Sistem crowdfunding yang dibangun dalam penelitian dikelola secara terdistribusi pada berbagai node yang memanfaatkan penggunaan platform blockchain tergabung dalam suatu jaringan peer-to-peer. Perbedaan Ethereum dibangun dengan menggunakan bahasa ini terletak di struktur basis data yang ada pada pemrograman yang bersifat turingblockchain, dimana setiap data transaksi yang tercatat complete[12][13][14] sehingga memungkinkan akan tergabung ke dalam rantai block yang saling pengerjaan komputasi yang lebih kompleks, seperti terhubung antara satu sama lain dan bersifat append- smart contract, dengan menggunakan protokol only sehingga tidak dapat mengalami perubahan[5][6]. Penelitian ini mengajukan sebuah prototipe sistem crowdfunding yang dibangun menggunakan teknologi proyek galang dana dan funder sebagai pemberi Use case sistem dapat dilihat pada Gambar 2. Sistem crowdfunding yang dibangun diharapkan dapat berjalan secara terdesentralisasi sehingga
Talk to us
Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have