Abstract

Perkebunan karet merupakan salah satu komoditi unggulan dan sumber mata pencaharian utama masyarakat di Kabupaten Sijunjung. Hasil produksi karet yang dikelola oleh masyarakat pada saat ini masih dalam bentuk slab/ojol ( bekuan karet ) tanpa pengolahan lebih lanjut dikarenakan belum tersedianya industri pengolahan karet di Kabupaten Sijunjung, sehingga mengakibatkan rantai pemasaran menjadi cukup panjang dan harga yang diterima petani berkisar 50-55% dari harga pabrik. Tujuan dari penelitian ini adalah penentuan lokasi industri olahan karet UIKM di Kabupaten Sijunjung. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif deskriptif dengan teknik pembobotan ( scoring) dan weighted overlay. Analisis dilakukan dengan mempertimbangkan variabel kesesuaian lahan industri olahan karet UIKM, aksesibilitas, sarana pendukung, nilai lahan, biaya transportasi dan kebijakan RTRW Kabupaten Sijunjung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 7 Kecamatan dan 31 Nagari yang sesuai menjadi lokasi industri olahan karet UIKM. Namun dari 7 Kecamatan tersebut, daerah yang paling direkomendasikan adalah Kecamatan Kamang Baru terutama Nagari Takung dan Sungai Lansek karena daerah tersebut merupakan daerah yang diizinkan oleh Pemerintah Daerah untuk pembangunan agroindustri dan menjadi penghasil karet terbanyak di Kabupaten Sijunjung serta dialiri oleh jaringan jalan arteri primer, listrik dan memiliki sumber air bersih.Kata kunci : lokasi industri, karet, UIKM, kesesuaian lahan, aksesibilitas, sarana pendukung, nilai lahan, biaya transportasi

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call