Abstract

Indonesia is a very large country with cultural diversity from east to west. The right intermediary or media to communicate learning in the form of Pancasila values and the principles of state and nation life is education, especially multicultural education. The purpose of this research is to find out which approach to multicultural education is suitable to be applied in Indonesia. This research uses a qualitative approach with library research, but the data analysis method used is content analysis. Multicultural education can be defined as cultural diversity education that responds to demographic and cultural changes within a particular community or the world as a whole. There are many types of multicultural conflicts in Indonesia: individual conflicts, social conflicts, racial conflicts, religious conflicts, family conflicts, and cultural conflicts. Other ways to resolve disputes include: the victory of one party over another, compromise between the warring parties, reconciliation between the warring parties, forgiving the other party from one side, conflict-free agreements. Multicultural education in Indonesia is more appropriate and suitable to be used as an educational approach. To implement multicultural education, several approaches can be used in the implementation process, namely the contribution approach, additive approach, transformation approach, and social action approach. This approach is applied by integrating the values of multicultural education in learning materials and in school culture.

Highlights

  • ABSTRAK Indonesia adalah negara yang sangat besar dengan keragaman budaya dari timur ke barat

  • The right intermediary or media to communicate learning in the form of Pancasila values

  • out which approach to multicultural education is suitable to be applied in

Read more

Summary

METODE PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode library research (studi pustaka), adapun teknik analisis data yang digunakan adalah content analisis atau analisis isi. Menurut Sugiyono (2018) Penelitian kepustakaan merupakan kajian teoritis referensi serta literatur ilmiah lainnya yang berkaitan dengan budaya nilai dan norma yang berkembang pada situasi sosial yang diteliti. Sedangkan menurut Khatibah (2011) penelitian kepustakaan sebagai kegiatan yang dilakukan secara sistematis untuk mengumpulkan mengolah dan mengumpulkan data dengan menggunakan teknik tertentu guna mencari jawaban atas permasalahan yang dihadapi melalui penelitian kepustakaan. Mirshad (2014) menyatakan bahwa dampak kegiatan pada penelitian kepustakaan meliputi: Pertama, Mencatat semua wawasan tentang masalah penelitian yang diperoleh dalam setiap percakapan penelitian dalam literatur dan sumber penemuan terbaru. Analisis semua penemuan dari bacaan yang berbeda terkait dengan kekurangan, kelebihan masing-masing sumber, atau hubungan antara setiap wacana yang dibahas di sana. Dengan menghadirkan pengetahuan baru dengan mengkritisi dan merangkum berbagai pemikiran tentang masalah pemikiran, memberikan ide-ide penting untuk temuan wacana sebelumnya

Pendidikan Multikultural
KESIMPULAN
REFERENSI
Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call