Abstract

Adanya stigma masyarakat terhadap mantan narapidana merupakan fenomena yang masih kerap terjadi ketika narapidana keluar dari Lembaga Pemasyarakatan. Penolakan kehadiran mereka membuat mantan narapidana enggan bersosialisasi dengan normal. Penelitian ini bermaksud untuk mengetahui bagaimana peran Lembaga Pemasyarakatan Salemba dalam mempersiapkan narapidana menghadapi akhir masa tahanannya ditinjau dari aspek sosial. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalahkualitatif. Dalam melakukan penelitian ini, peneliti datang ke Lembaga Pemasyarakatan Salemba untuk memperoleh data-data yang dibutuhkan. Peneliti melakukan wawancara terhadap tiga narasumber, yaitu Pembina Kerohanian Kristen, beberapa narapidana Kristen yang telah mengikuti proses pendampingan di Lembaga Pemasyarakatan tersebut, dan yayasan YASINDO, dimana yayasan tersebut menerima mantan narapidana sebelum terhisap di masyarakat. Hasil dari penelitian ini, didapati aspek pembinaan sosial belum dapat menolong narapidana untuk kembali hidup di masyarakat luas. Kekuatiran atau ketakutan masih dimiliki oleh para narapidana yang akan selesai masa tahanannya. Hal ini dikarenakan kurangnya fasilitas waktu untuk mengikuti pembinaan tersebut.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call