Abstract

KH Hasyim Asy'ari is a scholar who was born from an elite family of kiai in the Jombang area, he had studied at various boarding schools in Java before continuing his education to the Hijaz land. Then he returned to Indonesia and established the Tebuireng Jombang boarding school which is famous for its hadith science. The depth of knowledge, and his thinking in education is very brilliant, so he got the title "Hadratus Shaykh" which means "Mr. Professor". Hasyim Asy'ari's thoughts in the field of Education are more viewed in terms of ethics in education. which relates to the principles of the implementation of education and psychology in the world of education which then gave birth to an effective personality for students and teaching. One of Hasyim Asy'ari's monumental works is the book entitled Adab al Alim wa al Muta'allim fima Yahtaj ilah al Muta'alim fi Ahuwal Ta'allum wama Yataqaff al Mu'allim fi Maqamat Ta'limih, In that book he summarizes his thoughts about Islamic education into eight points, namely: a) The virtue of knowledge and the importance of teaching and learning. b) Ethics that must be considered in teaching and learning, c) Ethics of a student to the teacher, d) Ethics of a student regarding lessons and things that must be guided by the teacher, e) Ethics that must be guided by a teacher, f) Ethics of the teacher when and will teach, g) The ethics of the teacher towards his students, h) The ethics of books, tools for getting lessons and things related to it. Furthermore, in the eight theories about education are summarized in thethree concepts first, the significance of education. second, the tasks and responsibilities of students. Third, the duties and responsibilities of the teacher.

Highlights

  • a scholar who was born from an elite family of kiai

  • he had studied at various boarding schools in Java

  • he returned to Indonesia

Read more

Summary

Latar Belakang

Para ulama memiliki peranan besar memberikan pengajaran kepada seluruh masyarakat di manapun mereka berada, tidak terlepas dengan Indonesia. 2. K.H. Hasyim Asy‟ari merupakan ulama‟ yang lahir dari keluarga elit kiai di daerah Jombang, beliau pernah belajar di berbagai pesantren di pulau Jawa sebelum melanjutkan pendidikan ke tanah Hijaz. Kesuksesan mereka ini ditandai dengan kedalaman ilmu yang mereka miliki, yang bukan saja diakui oleh masyarakat Tanah Suci Mekkah melainkan juga diakui oleh masyarakat Arab pada umumnya.[4] Generasi berikutnya yang juga merupakan murid langsung dari mereka antara lain Muhammad Hasyim Asy‟ari yang terkenal dengan panggilan mbah Hasyim. Hasyim Asy‟ari yang haus akan ilmu pengetahuan selalu melakukan kegiatan belajar dari pesantren satu ke pesantren lain di daerah Jawa hingga pada akhirnya belajar ke Mekkah kurang lebih 7 tahun. Sekembalinya dari Makkah beliau menetap didaerah Jombang dan istiqomah melakukan dakwah serta pengajaran Islam hingga pada akhirnya mampu melahirkan ulama-ulama terkemuka di Jawa yang nyaris seluruhnya menjadi pendiri dan pengasuh pesantren di daerahnya masing-masing. Serta didorong pula oleh situasi pendidikan yang ada pada saat itu, yang telah mengalami perubahan dan perkembangan yang sangat pesat, dari kebiasaan lama atau tradisional dengan sistem pendidikan salafi yang sudah mapan ke dalam bentuk baru atau modern dengan sistem khalafi akibat pengaruh sistem pendidikan Belanda yang diterapkan di Indonesia

PEMBAHASAN
KESIMPULAN
Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call