Abstract

Tuberkulosis merupakan penyakit infeksi menular yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis yang menyerang paru – paru dan hampir seluruh organ tubuh lainnya. Penularannya dapat melalui terhirupnya droplet yang keluar dari penderita tuberkulosis. Inflamasi akut serta peningkatan kadar fibrinogen dan globulin plasma pada penderita tuberculosis paru terjadi, hal ini menyebabkan peningkatan nilai laju endap darah. Menurut World Health Organization (WHO) pada tahun 2013 Indonesia adalah negeri dengan prevalensi TB ke-5 tertinggi di dunia sebesar 410.000-520.000 kasus. Jenis penelitian ini bersifat deskriptif dengan menggunakan metode pemeriksaan Westergreen yang bertujuan untuk mengetahui nilai laju endap darah pada penderita Tuberkulosis. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober-Desember 2023 di Rumah Sakit Islam Malahayati dengan sampel sebanyak 15 orang. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh nilai laju endap darah yang normal sebanyak 3 orang (20%) dan yang meningkat sebanyak 12 orang (80%). Penyebab meningkatnya laju endap darah karena adanya infeksi akut, kronis maupun peradangan akut dalam tubuh serta meningkatnya globulin dan fibrinogen. Hal ini dapat juga disertai dengan pengaruh obat, nekrosis, adanya penyakit diabetes dan kolesterol, demam, rematik, dan kondisi stress fisiologis. Sedangkan laju endap darah yang normal ini disebabkan oleh karena penderita sudah melakukan penerapan pola makan teratur dan hidup yang sehat salah satu nya dengan cara membatasi konsumsi minuman beralkohol dan berhenti merokok. Saran bagi pasien penderita TBC sebaiknya mengkonsumsi obat dan pola makan teratur serta selalu melakukan pemeriksaan berkala agar penyakit ini dapat terkontrol.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call