Abstract
Potensi lahan pertanian yang cukup luas di Desa Asinan yang selama ini diolah dengan menggunakan pupuk kimiawi mendapatkan perhatian oleh Bank Indonesia wilayah Jawa Tengah untuk dijadikan sebagai Desa Binaan. Melalui Desa binaan ini, Bank Indonesia memberikan program pemberdayaan masyarakatpertanian yang diintegrasikan dengan peternakan yang dikenal dengan istilah integrated ecofarming. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Pelaksanaan program integrated ecofarming di Desa Asinan dapat dikatakan bahwa program tersebut gagal karena tidakberkelanjutan, (2) Hambatan dalam program integrated ecofarming antara lain pola pemanfaatan dan pengusaan lahan para petani menggunakan sistem maro dan sistem sewa, sistem irigasi yang masih menggantungkan pada alam, kurangnya pasokan pupuk organik, kebiasaan dan maindset petani yang tidak mudah dirubah karena terbiasa menggunakan pupuk kimia, sarana dan prasarana yang kurang dimaksimalkan, pemasaran produk yang susah karena beras belum tersertifikasi organik, (3) Partisipasi masyarakat dilihat dari partisipasi pengambilan keputusan, partisipasi dalam pelaksanaan, pengambilan manfaat, partisipasi dalam evaluasi serta dalam analisis Longwe partisipasi masyarakat Desa Asinan termasuk kedalam kriteria kesejahteraan.
Highlights
EMPOWERMENT OF VILLAGE COMMUNITIES THROUGH INTEGRATED ECOFARMING PROGRAMS (Case Study in Asinan Village, Bawen District, Semarang Regency)
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Pelaksanaan program integrated ecofarming di Desa Asinan dapat dikatakan bahwa program tersebut gagal karena tidak berkelanjutan, (2) Hambatan dalam program integrated ecofarming antara lain pola pemanfaatan dan pengusaan lahan para petani menggunakan sistem maro dan sistem sewa, sistem irigasi yang masih menggantungkan pada alam, kurangnya pasokan pupuk organik, kebiasaan dan maindset petani yang tidak mudah dirubah karena terbiasa menggunakan pupuk kimia, sarana dan prasarana yang kurang dimaksimalkan, pemasaran produk yang susah karena beras belum tersertifikasi organik, (3) Partisipasi masyarakat dilihat dari partisipasi pengambilan keputusan, partisipasi dalam pelaksanaan, pengambilan manfaat, partisipasi dalam evaluasi serta dalam analisis Longwe partisipasi masyarakat Desa Asinan termasuk kedalam kriteria kesejahteraan
Bank Indonesia provides an agricultural community empowerment program that is integrated with livestock known as integrated ecofarming
Summary
Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemkab, dan peran perguruan tinggi dalam bentuk penelitian dan pengabdian kepada masyarakat (Jati, 2013). Prinsip pengelolaa lahan pertanian berbasis multifungsi dengan memadukan pertanian dan peternakan dapat berjalan dengan baik apabila didukung oleh kebijakan dan komitmen masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan sosial ekonomi mereka dengan meilbatkan stakeholder yang terkait (Custance, dkk: 2015). Salah satu model pengembangan desa dapat melalui program integrated farming yaitu sistem yang memadukan komponen pertanian dengan peternakan. Selain itu, integrated farming juga dapat melalui pertanian organik yang dapat menjaga kelestarian lingkungan serta mempunyai peran penting dalam mengubah pola pengembangan pertanian dan dapat meningkatkan produksi pertanian yang berkelanjutan (Nazeerudin, 2013). Pengelolaan potensi sumber daya alam juga menjadi focus pemberdayaan agar dapat meningkatkan perekonomian masyarakat dan menciptakan kawasan agrowisata yang berintegrasi dengan program pertanian terpadu yang ramah lingkungan. Hal ini dilakukan agar masyarakat mengetahui besarnya sumber daya alam yang dimiliki sehingga mereka mampu mengelolanya dengan baik dan meningkatkan perekonomian masyarakat (Zakariah, 2016)
Talk to us
Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have