Abstract

Kakao (Theobroma cacao L.) merupakan salah satu jenis tanaman perkebunan yang terus mendapat perhatian untuk dikembangkan. Salah satu daerah di Sumatera Barat yang terbilang sebagai sentral perkebunan kakao adalah Nagari Gunung Rajo, Kabupaten Tanah Datar. Namun dalam pembudidayaan seringkali mendapat permasalahan seperti yang dihadapi kelompok Tani Sawah Payo dalam memproduksi biji kakao yaitu pohon kakao yang telah menua dan rusak akibat serangan hama penyakit. Untuk mengatasi masalah tersebut perlu adanya usaha intensifikasi yang dapat mengurangi serangan hama dan penyakit sehingga produksi dari kakao tersebut terus meningkat. Tujuan dari kegiatan pemberdayaan kelompok tani ini adalah memberikan pengetahuan tentang teknik dan proses pemangkasan tanaman budidaya kakao yang baik dan benar sesuai dengan prosedur budidaya yang seharusnya agar dapat meningkatkan hasil produktivitas dari tanaman tersebut. Metode yang digunakan dalam kegiatan adalah metode pendekatan secara langsung dan tidak langsung. Metode pendekatan secara langsung dengan melakukan wawancara terhadap masyarakat Nagari Gunung Rajo serta dengan mengadakan sosialisasi dan demonstrasi langsung di lapangan. Metode secara tidak langsung yang dilakukan adalah observasi. Observasi merupakan pengamatan yang dilakukan guna mengetahui kebiasaan. Hasil yang diperoleh dari kegiatan pemberdayaan adalah masyarakat khususnya kelompok tani Sawah Payo memiliki pengetahuan yang lebih terhadap cara budidaya tanaman kakao yang baik dan benar, mengetahui kapan waktu yang tepat untuk dilakukan pemangkasan serta jenis pemangkasan seperti apa yang diperlukan sehingga dapat meningkatkan hasil produksi dari kakao itu sendiri. Kegiatan ini sangat membantu masyarakat dalam mengatasi setiap permasalahan yang ditemukan dalam budidaya tanaman kakao tersebut.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call