Abstract

Pembelajaran yang memperhatikan gaya belajar peserta didik merupakan salah satu contoh dari pembelajaran berdiferensiasi, sehingga guru lebih mudah memilih media pembelajaran yang digunakan untuk mencapai sebuah tujuan pembelajaran. Disamping itu, dalam kurikulum merdeka peserta didik juga diberikan kebebasan dalam mengkonstruk pengetahuannya sendiri misalnya dengan membuat pertanyaan dan menjawab pertanyaan yang telah dibuat, sehingga akan menimbulkan kemampuan penalaran matematis setiap peserta didik. Dalam hal ini, sangat penting bagi peneliti untuk dapat mengetahui kemampuan penalaran matematis siswa menggunakan pendekatan problem posing dalam pembelajaran berdiferensiasi. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang kemampuan penalaran problem posing ditinjau dari gaya belajar peserta didik di kelas X TOI 1 SMKN 1 Cerme tahun ajaran 2023/2024. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Prosedur Penelitian yang digunakan ada 3 tahap yaitu : perencanaan penelitian, pelaksanaan penelitian, penyusunan laporan penelitian. Adapun instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes penalaran problem posing, rubrik penilaian tes penalaran problem posing, dan pedoman wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peserta didik dengan gaya belajar visual, kinestetik, dan auditorial memilili tingkat kemampuan penalaran problem posing sedang. Namun dilihat dari persentase hasil analisis kemampuan penalaran problem posing, peserta didik dengan gaya belajar kinestetik tingkat penalaran problem posingnya lebih tinggi dibandingkan dengan peserta didik yang memiliki gaya belajar visual dan auditorial.AbstractLearning that takes care of the student's learning style is one example of differential learning, so it's easier for teachers to choose the learning medium used to a learning goal. In addition, in the independent curriculum students are also given freedom in constructing their own knowledge, for example, by creating questions and answering questions that have been made, so that will raise the ability of mathematical reasoning of each student. In this case, it is essential for researchers to be able to know students' mathematical reasoning abilities using the problem posing approach in differential learning. This study aims to describe the ability to reason the problem posing reviewed from the learning style of the students in class X TOI 1 SMKN 1 Cerme 2023/2024. The research method used in this study is qualitative descriptive. The research procedure used has three stages: research planning, research execution, research report preparation. As for the instruments used in this study are the reasoning test of the problem posing, the evaluation section of the test of reasoning the problem Posing, and the guidelines of the interview. The results of the study showed that students with visual, kinesthetic, and auditory learning styles had a higher level of ability to rationalize the problem posing. However, seen from the percentage of results of analysis of the skill of rationalizing the problems posing, students with kinesthesia learning style had higher levels of rationality of the problem Posing compared to students who had visual and auditorial learning style.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call