Abstract

Abstrak. Keterampilan berbahasa merupakan keterampilan dasar hidup yang harus dikuasai oleh seluruh manusia tanpa terkecuali. Keterampilan ini meliputi keterampilan menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Secara eksplisit keterampilan ini telah diajarkan kepada manusia di fase awal kehidupannya baik secara formal maupun nonformal. Bagi manusia yang dilahirkan normal transformasi pengetahuan keterampilan ini dimungkinkan berjalan tanpa hambatan, tetapi akan sedikit berbeda jika transformasi ini ditujukan untuk manusia yang dilahirkan dengan spektrum kebutuhan khusus tertentu yang secara bersamaan mereka ditempatkan pada sebuah keadaan yang “normal”. Mereka akan sedikit lebih sulit menerima bentuk pengetahuan baru yang dibutuhkan ketika melaksanakan pembelajaran keterampilan berbahasa ini. Oleh karena itu, penelitian ini dirancang dengan pemanfaatan media pembelajaran interaktif berbasis Indegeneous Culture atau budaya asli untuk memudahkan mereka mengenali konsep-konsep pengetahuan yang diajarkan melalui peningkatan keterampilan berbahasa. Hasilnya, setelah menggunakan media interaktif ini didapati bahwa adanya peningkatan motivasi belajar bagi peserta didik ABK untuk mengembangkn potensinya diantara peserta didik “normal” lainnya. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif yang mengutamakan deskripsi dari setiap tahapan kegiatan yang dilakukan. Penelitian diawali dengan menganalisis karakteristik peserta didik berkebutuhan khusus dan mengimplemnetasikan media pembelajaran interaktif yang menunjukan fakta naiknya atensi peserta didik berkebutuhan khusus terhadap pembelajaran Bahasa IndonesiaKata Kunci: Pendidikan inklusi, Anak berkebutuhan khusus, indigenous culture, media pembelajaran.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call