Abstract

Limbah kardus merupakan limbah rumah tangga yang mengandung selulosa dan hemiselulosa yang mungkin dapat dimanfaatkan sebagai media pertumbuhan jamur tiram putih (Pleurotus ostreatus). Jamur tiram putih (Pleurotus ostreatus) merupakan jamur yang banyak dikonsumsi masyarakat. Salah satu upaya untuk meningkatkan produksi jamur adalah dengan memperbaiki kualitas media budidaya. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh limbah kardus dan bekatul terhadap pertumbuhan jamur tiram putih (Pleurotus ostreatus). Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 5 perlakuan dan 4 kali ulangan. Perlakuan dalam penelitian ini adalah K0 = 0% (tanpa diberi limbah kardus dan bekatul), K1 = 50% limbah kardus + 30% bekatul, K2 = 60% limbah kardus + 25% bekatul, K3 = 70% limbah kardus + 20% bekatul dan K4 = 80% limbah kardus + 15% bekatul. Parameter yang diamati yaitu hari pemenuhan miselium, jumlah badan buah, lebar tudung, berat basah dan panjang tangkai. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji One Way Anova dan apabila terdapat pengaruh dilanjutkan uji Beda Nyata Terkecil (BNT). Hasil penelitian menunjukkan adanaya pengaruh perlakuan limbah kardus terhadap pertumbuhan jamur yaitu pada parameter hari pemenuhan miselium, jumlah badan buah, lebar tudung, dan berat basah. Perlakuan yang paling baik sebagai media tumbuh jamur tiram putih (Pleurotus ostreatus) yaitu perlakuan K3.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call