Abstract
This study aims to introduce what types of medicinal plants can be used by families in the community, how to mix and process plants that can be used as family medicine, and people's perceptions about family medicinal plants. This research is a type of qualitative research with a descriptive approach with a total of 10 respondents. Data collection by carrying out activities of observation, interviews, documentation. Data analysis techniques through three stages, namely data reduction, data presentation, and drawing conclusions/verification. Based on the results of the discussion it can be concluded that there are 23 plant species that can be utilized by the community of Botohilisiambo Village as a Family Medicinal Plant, how to mix family medicinal plants varies greatly, depending on the type of plant and disease, Botohilisilambo villagers have a good perception of family medicinal plants.
Highlights
Thisi study aims to introduce what typesi of medicinali plantsi can be used by families
process plants that can be used as family medicine
This researche is a type of qualitative research with a descriptive approach
Summary
Tanaman merupakan tumbuhan yang hidup dimana saja baik itu di lingkungan rumah, kebun, maupun hutan. Dalam kehidupan masyarakat tanaman dimanfaatkan sebagai obat untuk pengobatan segala jenis penyakit. Herbal merupakan tumbuhan atau tanaman yang memiliki khasiat sebagai obat. Hal tersebut karena tanaman obat yang dimanfaatkan sebagai obat memiliki kandungan atau zat aktif yang berfungsi dalam mencegah serta mengobati penyakit, baik itu penyakit yang disebabkan oleh perubahan cuaca maupun penyakit lainnya. Tanaman obat keluarga (TOGA) merupakan tumbuhan atau tanamann yang dibudidayakang ibaik di rhalaman, pekarangan rumah ladang atau kebun sebagai bahan pengobatan penyakit. Pemanfaatan Tanaman obat keluarga (TOGA) merupakan tradisi masyarakat dalam kehidupan sehari-hari, dimana pemanfaatan tanaman obat sebagai bahan pengobatan penyakit telah berakar kuat di tengah-tengah kehidupan masyarakat, terutama masyarakat yang tinggal di desa. Hal tersebut membuat masyarakat memanfaatkan tumbuhan di lingkungan sekitarnya sebagai bahan pengobatan, bahkan beberapa keluarga membudidayakan tanaman obat disekitar rumahnya yang dikenal sebagai itanaman obat Keluargai (TOGA). Hal tersebut membuat generasi muda tidak mengetahui beberapa jenis tanaman yang berkhasiat obat
Talk to us
Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have
Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.