Abstract

Early age marriages have become widely reported through various media both print and electronic media, because early marriage is one of the causes of divorce in Indonesia. Divorce due to early marriage raises social problems in the community, such as high dropout rates for students, poverty, crime. The emergence of early marriage is caused by the low awareness of adolescents to understand Law number 1 of 1974 concerning marriage. This study discusses the understanding of law number 1 of 1974 concerning marriages which plays a role for adolescents to postpone early marriage in Indonesia. This research method uses a quantitative approach, involving 213 adolescent subjects with an age range of 17-22 years. Retrieval of data using a questionnaire that is the attitude of understanding marriage law, life satisfaction, resilience, and delaying early marriage. Analysis of research data using Spearman RHO correlation and non-linear regression. The results showed that the attitude of understanding marital law plays a role in delaying early marriage in adolescents in Indonesia.

Highlights

  • Abstrak Perkawinan usia dini telah menjadi pemberitaan luas melalui berbagai media baik media cetak maupun media elektronik, sebab perkawinan usia dini menjadi salah satu penyebab perceraian di Indonesia

  • Perceraian akibat perkawinan usia dini memunculkan masalahmasalah sosial di masyarakat, seperti tingginya angka drop out siswa, kemiskinan, kriminalitas

  • Situasi perubahan-perubahan tersebut menuntut seseorang untuk mengembangkan resiliensi dalam hidupnya (Anderson, 2018; Ponizovsky-Bergelson dkk., 2015), agar remaja mampu menghadapi berbagai perubahan aspek hidup tersebut dengan baik (Fenning & Baker, 2012; Wadsworth & Santiago, 2008; Zhang dkk., 2017), akibatnya, remaja akan melakukan penundaan perkawinan usia dini

Read more

Summary

Penundaan perkawinan usia dini

Melalui uji asumsi linearitas diketahui bahwa (1) data variabel sikap hukum perkawinan terhadap penundaan perkawinan usia dini tergolong linear ( p = .637, p > .05),. Selanjutnya, (4) data variabel kepuasan hidup terhadap penundaan perkawinan usia dini tergolong linear 877, p > .05), (5) data variabel resiliensi terhadap penundaan perkawinan usia dini tergolong linear ( p = .274, p > .05), serta (6) data variabel kepuasan hidup terhadap resiliensi tergolong tidak linear ( p = .017, p < .05). PAPARAN HASIL Dari hasil uji asumsi normalitas dan linearitas diketahui bahwa uji asumsi tidak terpenuhi dengan baik, maka teknik analisis data dengan mengunakan uji non-parametrik yaitu uji korelasi spearman rho dan regresi non linear.

Penundaan perkawinan usia
Penundaan
Findings
Perempuan
Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call