Abstract

During the Covid-19 Pandemic, all levels of education starting from kindergarten to university began to use multimedia-based learning media, this was due to the lack of face-to-face learning at all levels of education. This Competitive Community Service Partner is a group of teachers from the Farhan An-Nur Kindergarten Islamic Education Foundation which is located on Jl. Peringgan Hamlet III, Tumpatan Nibung Village, Batang Kuis Subdistrict, Deli Serdang Regency. This Playgroup (KOBER) has 5 teachers and 52 students. During the Pandemic, schools run teaching and learning activities face to face and alternately, this is because the problem faced by partners is that teachers do not have the ability to create and design interactive multimedia-based learning media by utilizing conference apps, including basic zoom meetings. However, the quality of student learning continues to decline due to the short duration of study. The solutions offered are providing training in designing teaching materials, providing training in making learning videos by utilizing applications that are currently often used by teachers in conducting online learning, namely zoom meeting basic. The method is carried out by means of lectures and practices, with each type of training carried out 4x2 hours of meetings for 1 month. Monitoring and post implementation of competitive community service activities are carried out twice, namely the 1st month and 4th month after the program is completed to ensure the sustainability of the program that has been implemented

Highlights

  • Media Pembelajaran berbasis IPTEK maupun Multimedia saat ini sangat disenangi oleh semua kalangan mulai dari tingkatan pendidikan dasar hingga pendidikan tinggi

  • all levels of education starting from kindergarten to university began to use multimedia-based learning media

  • this was due to the lack of face-to-face learning at all levels

Read more

Summary

PENDAHULUAN

Media Pembelajaran berbasis IPTEK maupun Multimedia saat ini sangat disenangi oleh semua kalangan mulai dari tingkatan pendidikan dasar hingga pendidikan tinggi. Selain dari itu setiap orang yang melihat media pembelajaran bisa lebih tekun dalam mempelajari materi melalui media pembelajaran berbasis multimedia, dikarenakan media ini dapat dilihat berulang-ulang hingga memahami materinya. Saat ini pembelajaran secara daring sudah mulai diberikan kelonggaran, perlahan-lahan pemerintah sudah mulai memberi izin secara bertahap untuk melakukan pembelajaran secara tatap muka dengan tetap mematuhi protokol kesehatan secara ketat dan kuota peserta pendidikan yang dibatasi 50% dari jumlah biasanya. Berdasarkan hal ini guru te tap harus siap sedia dalam menyediakan media pembelajaran interaktif dan kreatif sehingga dapat digunakan secara daring maupun luring (tatap muka). Pada masa kini pendidikan tidak dapat dipisahkan dari peran media pembelajaran dalam proses belajar dan mengajar (Tafano, 2018). Membangkitkan keinginan belajar, memperjelas penyajian materi hingga kemampuan dalam menampilkan objek dalam pembelajaran merupakan peran media belajar untuk membuat peserta didik menangkap pelajaran dengan baik (Putra, 2015)

Persiapan
HASIL DAN PEMBAHASAN
KESIMPULAN
Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call