Pelatihan Manajemen Skit Untuk Jemaat Gereja Kristus Yesus Serpong

Abstract


 Kegiatan acara-acara keagamaan seperti hari perayaan Natal dan Paskah di gereja seringkali menggunakan pertunjukan drama dalam penyampaian pesan rohani kepada jemaatnya, pesan rohani dalam bentuk drama pendek atau disebut skit lebih mudah diterima oleh jemaat dewasa maupun anak-anak sehingga pesan yang disampaikan dapat diserap oleh seluruh jemaat. Hal ini dirasakan menjadi suatu kebutuhan bagi gereja agar mempersiapkan sumberdaya manusia (SDM) yang berbakat, trampil dan memiliki keahlian dalam membuat drama pendek ini sehingga pimpinan dan panitia Gereja meminta pelatihan dari Universitas Pelita Harapan, Karawaci untuk memberikan workshop “Strategi Perencanaan dan Pelatihan Manajemen Skit untuk Jemaat Gereja Kristus Yesus, Serpong” sebagai bekal bagi aktivis, pengurus dan Hamba Tuhan di gereja tersebut dalam bentuk Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini. Workshop ini dilakukan atas permintaan Team Kreatif Pembinaan Gereja Kristus Yesus dengan tujuan untuk mengembangkan kemampuan mereka dalam membuat drama singkat yang dapat dipakai dalam pelayanan pada semua komisi baik Sekolah Minggu, Komisi Remaja dan Pemuda, Komisi Kaleb dan Jemaat umum. Pelatihan dilakukan setiap sabtu selama 4 kali pertemuan. Pertemuan pertama: membahas dasar-dasar teori estetika dan konsep drama sebagai sebuah karya seni serta contoh-contoh video yang berkaitan dengan drama pendek. Pertemuan kedua: berupa penerapan strategi dan perencanaan manajemen membuat drama singkat (skit). Selanjutnya pada pertemuan ketiga dan keempat merupakan praktek langsung yang meliputi sutradara, acting, sarana pendukung tarian dan tehnik make up dan tata panggung. Kegiatan ini ditanggapi positif oleh peserta dan didukung LPPM UPH. Peserta memiliki tambahan pengetahuan dasar tentang manajemen skit, perencanaan, dan strategi membuat skit yang efektif dan efisien dalam pelayanan di gereja. Selepas pelatihan mahasiswa mempraktekkan membuat drama singkat sesuai dengan petunjuk yang diberikan dalam acara-acara keagamaan gereja.