Abstract
Pandemi COVID-19 menuntut kebijakan dari pemerintah daerah untuk mencegah penyebaran virus di wilayahnya. Kebijakan yang diberlakukan oleh Pemerintah Surabaya memengaruhi pola aktivitas individu dan sistem transportasi yang ada. Studi ini merupakan kajian pustaka mengenai respon Suroboyo Bus sebagai salah satu angkutan umum di Kota Surabaya terhadap stimuli berupa pandemi COVID-19. Suroboyo Bus mengalami penurunan pengguna hampir 70% pada April 2020 jika dibandingkan dengan Januari 2020. Kebersihan Suroboyo Bus dijaga dengan penyemprotan disinfektan pada terminal, unit bus dan halte. Petugas memberlakukan pengecekkan suhu penumpang, pemberian handsanitizer, kewajiban penggunaan masker. Pada masa pandemi Suroboyo Bus meluncurkan fitur membership dengan pemberlakuan scan QR code yang mengakomodasi e-ticketing dan menawarkan hadiah poin perjalanan dapat ditukarkan dengan kupon pada pusat oleh-oleh Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Surabaya. Penerapan respon di lapangan masih belum sesuai dengan informasi yang disampaikan pada Instagram Suroboyo Bus. Inovasi dengan memanfaatkan teknologi aplikasi GoBis menyertai Suroboyo Bus perlu disesuaikan dengan kebutuhan utama masyarakat di masa pandemi COVID-19. Penelitian evaluasi terhadap efektivitas keseluruhan respon yang sudah dioperasionalkan perlu untuk dilakukan, sehingga Suroboyo Bus dapat terus menyesuikan diri untuk mengembangkan ketahanan sistem transportasi umum.
Talk to us
Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have
Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.