Abstract

Pada Maret 2014, Arab Saudi, melalui keputusan kerajaan, menetapkan Muslim Brotherhood (MB) sebagai organisasi teroris. Keputusan ini telah memengaruhi dinamika geopolitik Timur Tengah hingga hari ini karena Arab Saudi merupakan salah satu aktor kuat di kawasan. Penetapan MB sebagai organisasi teroris merupakan respons pemerintah Saudi atas keterlibatan MB dalam Arab Spring 2011 serta adanya dugaan Saudi mengenai keterlibatan MB dalam lengsernya Presiden Mesir Hosni Mubarak dan berbagai aksi protes anti-pemerintah yang menyebar di beberapa negara Timur Tengah. Saudi tidak selalu melihat MB sebagai sebuah ancaman. Ada masa ketika hubungan keduanya pernah berlangsung secara harmonis, sehingga dalam kasus ini telah terjadi pergeseran persepsi. Tulisan ini menganalisis fenomena tersebut dengan menggunakan Teori Sekuritisasi dengan memasukan komponen-komponen sekuritisasi sebagai kerangka analisis. Penulis berargumen bahwa semakin menguatnya MB dalam panggung politik Timur Tengah dengan upayanya menerapkan ideologi muslim modernis dan menawarkan demokrasi melalui sebuah revolusi merupakan penyebab pergeseran persepsi Arab Saudi terhadap MB.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call