Abstract

Asam glikolat (AG) digunakan untuk mengatasi photoaging, namun menyebabkan rasa menyengat pada kulit. Kompleks molekular asam glikolat-kitosan (AG-KS) dapat mengatasi masalah tersebut namun berpotensi memperbesar ukuran partikel sehingga dibentuk sediaan nanoemulsi dengan Cremophor RH 40 sebagai surfaktan. Nanoemulsi diharapkan meningkatkan bioavailabilitas bahan aktif dengan meningkatkan luas permukaan dan Cremophor RH 40 mendukung peningkatkan permeabilitas membran dengan menurunkan tegangan antarmuka. Konsentrasi Cremophor RH 40 optimum diperlukan untuk mencapai kondisi tersebut. Tujuan penelitian ini untuk memperoleh formula optimum nanoemulsi kompleks molekular AG-KS dengan variasi konsentrasi Cremophor RH 40 menggunakan metode desain faktorial. Kompleks AG-KS (1:1) disonikasi selama 10 menit. Nanoemulsi dibuat dengan variasi Cremophor RH 40 10%, 20%, 30%. Sediaan diuji organoleptik, homogenitas, tipe emulsi, pH, viskositas, daya sebar, daya lekat, ukuran partikel, indeks polidispersitas (PI), dan potensial zeta. Data dianalisis menggunakan multilevel categoric-one factor. Sediaan berwarna putih, tekstur lembut, homogen, tidak beraroma, dengan tipe emulsi minyak dalam air. pH rata-rata sediaan 3,9 ±0,00 memenuhi persyaratan BPOM, viskositas dan daya lekat meningkat dengan meningkatnya variabel bebas, sedangkan daya sebar menurun. Hasil ukuran partikel dari ketiga formula di bawah 400 nm. Indeks polidispersitas menunjukkan monodisperse (<0,6) dengan potensial zeta <30 mV. Hasil formula optimum menggunakan desain faktorial didapatkan F2 dengan nilai desirability 0,608. Cremophor RH 40 konsentrasi 20% optimal digunakan pada nanoemulsi kompleks molekuler AG-KS.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call