Abstract
This research is to optimize the inventory of bakery products by using several approaches to dynamic deterministic methods. Dynamic deterministic methods used in this research are Wagner-Whitin Algorithm, Silver Meal, Least Unit Cost, Economic Part Period, Lot for Lot, Total Cost Least, Period Order Quantity and Part Period Balancing. The best method is the method that produces the lowest total inventory cost. The result of calculating the total inventory cost using the Wagner-Whitin Algorithm method is Rp. 2,006,592 ,. The SilverMeal method generates a total inventory cost of Rp. 2,043,725.49. The Least Unit Cost method generates a total inventory cost of Rp. 1,894,624.18. The Economic Part Period method produces a total inventory cost of Rp. 1,235,546.41. The Lot for Lot method generates a total inventory cost of Rp. 2,835,000.00. The Least Total Cost method generates a total inventory cost of Rp. 1,894,624.18. The Period Order Quantity method generates a total inventory cost of Rp. 2,750,767.97. The Part Period Balancing method generates a total inventory cost of Rp. 1,894,624. From the results of all methods, the best method that can be made a proposal to UD.Roti Isabela is the Economic Part Period method with a policy of ordering 3 times an order with a total inventory cost of Rp 1,235,546.41.
Highlights
ABSTRAK Penelitian ini untuk mengoptimalkan persediaan terhadap produk roti dengan menggunakan beberapa pendekatan pada metode deterministik dinamis
This research is to optimize the inventory of bakery products by using several approaches
Dynamic deterministic methods used in this research are
Summary
Persediaan merupakan barang disimpan di gudang untuk kemudiaan dijual atau digunakan dalam proses produksi atau dipakai untuk keperluan non produksi dalam siklus kegiatan yang normal (Tamodia, 2013). Industri ini memproduksi khususnya roti sesuai dengan jumlah permintaan yang diminta oleh agen yang mendistribusikan produk tersebut pada daerah masing-masing. Jumlah persediaan yang disimpan di gudang hanya bergantung pada perkiraan. Tujuan dari pengendalian persediaan bahan baku adalah untuk menekan biaya-biaya operasional seminimal mungkin (Lahu & Sumarauw, 2017). Berikut adalah grafik perbandingan jumlah pemakaian bahan baku (terigu dan selay stroberi) dengan jumlah persediaan di gudang. Terlihat dari grafik di atas persediaan bahan baku terigu dan selay stroberi mengalami overstock dimana jumlah selay stroberi yang disimpan lebih banyak daripada yang digunakan, sehingga di gudang terdapat penumpukan bahan baku. Berdasarkan gambaran grafik di atas perlunya untuk melakukan pengendalian persediaan yang optimal untuk produk Roti pada UD. Sehingga bisa menyelesaikan permasalahan overstock yang selama ini terjadi pada UD. Terdapat beberapa jenis fenomena persediaan yaitu persediaan yang bersifat statis dan persediaan yang bersifat dinamis menurut Bahagia (2006)
Talk to us
Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have
Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.