Abstract
This study aims to know the planning to control the project activities during the implementation phase. The success rate or failure of a project leads to less mature planning and less effective controls, resulting in project delays, increased implementation costs and lower quality. To set the time for completion of the project to be more effective and efficient can use PERT and CPM methods so as to reduce the impact of delays and swelling of implementation costs. The PERT (Program Evaluation and Review Technique) method is a method that aims to reduce as much as possible delays, Production, and coordinate various parts of a job thoroughly and accelerate the completion of the project. While the CPM method is a method of planning and control projects that have cost data in the past. Based on the analysis results show the initial duration of the project with duration of 180 days (6 months) with the total cost of Rp. 73.599253,59. As a result of overtime work system, the duration of its activities to be 164 days with project cost of Rp. 55,089,267.07.
Highlights
This study aims to know the planning to control the project activities during the implementation phase
“Penentuan Biaya Berdasarkan Optimalisasi Jadwal Proyek” (Studi Kasus Pada Proyek Pembangunan Ruko Tiga Lantai Di Kedurus Surabaya)
Summary
Proyek merupakan kegiatan usaha yang kompleks, memiliki keterbatasan terhadap waktu, anggaran dan sumber daya serta memiliki spesifikasi tersendiri atas produk yang akan dihasilkan. Dengan adanya keterbatasanketerbatasan dalam mengerjakan suatu proyek, maka sebuah organisasi proyek sangat dibutuhkan untuk mengatur sumber daya yang dimiliki agar dapat melakukan aktivitas-aktivitas yang sinkron sehingga tujuan proyek bisa tercapai. Organisasi proyek juga dibutuhkan untuk memastikan bahwa pekerjaan dapat diselesaikan dengan cara yang efisien, tepat waktu dan sesuai dengan kualitas yang diharapkan. Nurjaman (2014:2) menjelaskan bahwa proyek adalah usaha yang bersifat sementara untuk menghasilkan produk atau layanan yang unik. Nurhayati (2010:4) menjelaskan bahwa sebuah proyek dapat diartikan sebagai upaya atau aktivitas yang diorganisasikan untuk mencapai tujuan, sasaran dan harapan-harapan penting dengan menggunakan anggaran dana serta sumber daya yang tersedia, yang harus diselesaikan dalam jangka waktu tertentu. Proyek yang menggunakan faktor produksi untuk menghasilkan bangunan fisik yang memproduksi barang dan jasa Contoh : bendungan, jalan, kelistrikan atau energi (PLTA, PLTD, PLTU), dan lain sebagainya. Proyek yang dibangun untuk menciptakan penemuanpenemuan baru Contoh : proyekproyek penelitian teknologi
Talk to us
Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have
Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.