Abstract

Ketersediaan stok darah menjadi isu yang sangat penting, tetapi kekhawatiran dan kurangnya pemahaman masyarakat terkait donor darah dapat menjadi kendala dalam mencapai pemenuhan kebutuhan tersebut. Program Teman Donor diperkenalkan dengan tujuan menginspirasi remaja, khususnya siswa SMA di Bojonegoro, agar secara sukarela berpartisipasi dalam kegiatan donor darah. Dalam kerangka program ini, 28 remaja yang terpilih dari 9 sekolah SMA/MA terlibat sebagai duta donor darah. Prosesnya melibatkan beberapa tahap: pembentukan Teman Donor, sosialisasi dan edukasi tentang donor darah menggunakan modul pelatihan, penetapan Teman Donor resmi, pembimbingan oleh tim pengabdian masyarakat, penyebaran informasi oleh Teman Donor melalui jejaring sosial sekolah, serta monitoring dan evaluasi intensif untuk memastikan kelancaran dan efektivitas program. Evaluasi program menggunakan kuesioner menunjukkan peningkatan pengetahuan remaja dan penurunan tingkat ketakutan terhadap proses donor darah. Sebanyak 82,5% menunjukkan pemahaman yang baik. Selain itu, mayoritas peserta menyatakan kesiapan untuk menyumbangkan darahnya, yaitu sebesar 87,3%. Melalui upaya ini, diharapkan partisipasi dalam kegiatan donor darah dapat ditingkatkan, sehingga dapat memastikan ketersediaan darah yang memadai untuk keperluan medis.

Full Text
Paper version not known

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call