Optimalisasi Penyaluran Zakat Di Masyarakat: Studi Tentang Sistem Distribusi Syariah Lembaga Amil Zakat di Ponorogo

Arlinta Prasetian Dewi

doi:10.51772/njsis.v13i2.61

Abstract

This research was conducted at several amil zakat institutions representing the Ponorogo area, namely BMH Ponorogo, LAZISMU ponorogo, BAZNAS Ponorogo Regency and LAZ Ummat Sejahtera. The location is adjusted to the origin of the institution. BMH and LAZISMU are under the auspices of the organization Hidayatullah and Muhamadiyah, BAZNAS under the auspices of the government in this case the ministry of religion, and LAZ Prosperous Community which is an independent institution. This research is qualitative descriptive field research. Methods of collecting data through observation, documentation, and interviews. While the type of data used is primary data and secondary data. From this study, it was concluded that the pattern of zakat distribution carried out by BMH and LAZ Prosperous Ummah could be said to be better and more innovative especially with the high professionalism of amil in work so that the distribution system could be optimally implemented, complete and organized in the hope that distribution could be optimized zakat institutions for the welfare of society will be greater.

Highlights

Distribusi merupakan salah satu pilar penting dalam perekonomian, tanpa terwujudnya distribusi yang mumpuni, maka keberhasilan proses produksi dan konsumsi sulit tercipta
Pengertian pembangunan ekonomi sendiri sering didefinisikan sebagai “proses yang menyebabkan kenaikan pendapatan riil per kapita penduduk suatu negara dalam jangka panjang yang disertai oleh perbaikan sistem kelembagaan”. 2 Pengertian ini memberi pemahaman bahwa peningkatan pendapatan per kapita adalah sebagai ukuran tingkat pertambahan GNP/GDP suatu negara pada satu tahun tertentu
Adil dan Ihsan dalam Perspektif Ekonomi Islam: Implementasi Mantiq Rasa dalam Model Konfigurasi Teknologi al-Ghazali-as Syatibi-LeontiefSraffa, Al-Iqtishadiyah; (Jurnal Kajian Ekonomi Islam)

Summary

Produk Domestik Regional Bruto

Berdasarkan tabel 1.1 pada tahun 2017 jumlah penduduk kabupaten Ponorogo 956.924 jiwa dan sekitar 949.699 atau 99,24% memeluk agama Islam. Pendapatan di masyarakat melalui instrumen-instrumen zakat, infaq, shadaqah, hibah, waqaf, dan lain-lain, yang kesemuanya itu berasal dari harta-harta orang kaya yang disalurkan, sehingga dalam Islam dikenal adanya golongan Muzakki dan Mustahiq.` Strategi Optimalisasi Distribusi Syariah Pada Lembaga Amil Zakat Di Kabupaten Ponorogo. BAZNAS Ponorogo menggunakan beberapa prinsip diantaranya: dana donasi adalah hasil pendapatan dan penelitian kebenaran delapan golongan asnaf, mendahulukan orang-orang yang paling tidak berdaya memenuhi kebutuhan dasar secara ekonomi dan sangat memerlukan bantuan serta mendahukukan mustahiq dalam wilayahnya masing-masing. B. BMH mengemas ke dalam suatu program, sedikitnya ada 3 program pendistribusian dana ZIS yang ada di BMH, tiga program tersebut meliputi bidang dakwah, pendidikan, sosial kemasyarakatan dengan penjabaran sebagai berikut:27 1) Bidang dakwah Program ini diharapkan dapat menjadi kekuatan untuk turut memperbaiki tata kehidupan dan mencerahkan masyarakat, yang termasuk di dalamnya antara lain: a. Bakti sosial pengobatan gratis dan khitanan masal bekerjasama dengan Rumah

Sakit Umum di Ponorogo

Daftar Pustaka