Abstract

Tujuan dari penulisan best practise ini adalah untuk mengoptimalkan kemampuan berpikir kritis siswa selama masa pandemi Covid-19 yang diimplementasikan pada pembelajaran tata rias melalui media sosial sehingga memberikan dampak positif bagi siswa dan hasil pembelajaran yang memuaskan selama belajar di rumah. Strategi yang digunakan untuk mengoptimalkan kemampuan berpikir siswa pada pembelajaran tata rias adalah dengan diimplementasikannya pembelajaran dengan metode Project Based Learning (PjBL) melalui medsos. Penugasan proyek diberikan kepada siswa melalui sistem daring dan dikumpulkan di akhir semester karena tidak adanya kegiatan praktik dan tatap muka di sekolah, sehingga tidak memungkinkan bagi guru untuk melakukan penilaian setiap saat. Strategi ini dipilih karena dianggap sebagai suatu cara untuk mengajak siswa dapat berpikir kritis di tengah pandemi covid-19 pada pembelajaran tata rias. Implementasi metode PjBL dan penggunaan medsos sebagai sarana pembelajaran tata rias di tengah pandemi covid menunjukkan peningkatan kemampuan siswa untuk berpikir kritis. Diperoleh dampak positif sebagai berikut: sebagian besar siswa cepat merespon pesan yang diberikan guru, siswa cepat mengidentifikasi masalah yang disampaikan guru, siswa mampu memanfaatkan informasi yang diperoleh dari beberapa sumber belajar, siswa mampu menyelesaikan tugas secara bertahap, siswa sering mengajukan pertanyaan melalui chat dengan guru selama pembelajaran dan penyusunan laporan proyek, serta siswa bertanggung jawab terhadap penyelesaian tugas secara mandiri.

Highlights

  • PENDAHULUAN Kemajuan suatu bangsa sangat tergantung pada sumberdaya manusia (SDM) pendidikan memegang peranan penting dalam proses peningkatan sumberdaya manusia dan pembentukan pribadi manusia yang berkualitas agar supaya bisa menghadapi persaingan era globalisasi yang sangat kompetitif sehingga diperlukan adanya perubahan dan pengembangan pada dunia pendidikan

  • Results of this study reveal that the implementation of Project Based Learning (PjBL) method and the application of social media for makeup learning process during the Covid-19 pandemic have improved students' critical thinking

  • Diperoleh dampak positif sebagai berikut : sebagian besar siswa (56 orang) cepat merespon pesan yang diberikan guru, siswa cepat mengidentifikasi masalah yang disampaikan guru, siswa mampu memanfaatkan informasi yang diperoleh dari beberapa sumber belajar, membuat siswa berpikir untuk menyelesaikan tugas secara bertahap, Siswa sering mengajukan pertanyaan melalui chat dengan guru ketika pembelajaran dan selama penyusunan laporan proyek, siswa bertanggung jawab terhadap penyelesaian tugas secara mandiri

Read more

Summary

Media Sosial

Media sosial merupakan sebuah media berbasis kecanggihan teknologi yang diklasifikasikan dalam berbagai bentuk, seperti majalah, forum internet, weblog, blog sosial, microblogging, foto atau gambar, video, perangkat dan bookmark sosial. Dengan menerapkan satu set teori dalam bidang media penelitian (kehadiran sosial, media kekayaan da proses sosial) kaplan dan haenlein menciptakan skema atau klasifikasi untuk berbagai jenis media sosial. Menurutnya ada 6 jenis media sosial yang dapat dilihat sebagai berikut: 1. Pesatnya perkembangan media sosial masa kini karena semua orang bisa mengakses media sosial dengan fasilitas jaringan internet yang lambat sekalipun, tanpa biaya besar, tanpa. Dengan media sosial semua orang dapat membagi ide, bekerjasama, berkolaborasi untuk menciptakan kreasi, berpikir, berdebat, menemukan teman baik atau pasangan, dan membangun sebuah komunitas. Selain itu media sosial juga dapat diakses dengan sangat cepat dan tanpa batasan ruangan

Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor
Subyek penelitian Sasaran kegiatan ini adalah siswa kelas XI
Dampak Negatif
Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call