Abstract

Untuk mengetahui kekuatan struktur doubler dalam menahan terjadinya kegagalan akibat retakan yang disebabkan oleh cyclic loading , diperlukan suatu analisis tersendiri yang tidak terdapat pada panduan Structural Repair Manual (SRM). Cyclic loading dapat mengurangi kekuatan skin doubler secara bertahap ( fatigue ) hingga mencapai kegagalan ( fracture ). Pada penelitian ini akan dilakukan analisis crack growth rate dan jumlah siklus pembebanan yang dibutuhkan untuk memunculkan retakan dengan panjang tertentu ( fatigue cycle ) terhadap struktur doubler fuselage skin pesawat Boeing 737-900 Extended Range dengan station number 360-380 di antara stringer 6L-7L pada setiap panjang retakan dan ketinggian terbang simulasi. Analisis dilakukan menggunakan pendekatan numerik dengan metode Modified Virtual Crack Closure Integral (MVCCI) untuk mendapatkan nilai Stress Intensity Factor (SIF) melalui software berbasis metode elemen hingga. Melalui nilai yang diperoleh dapat diketahui bahwa nilai crack growth rate dan fatigue cycle berbanding lurus terhadap variasi panjang retakan dan ketinggian terbang simulasi yang diberikan. Nilai crack growth rate paling rendah terjadi pada struktur doubler dengan panjang retakan 8,5 mm dan kondisi terbang 5000 feet yaitu sebesar 2,964 mm/ cycle , dan nilai tertinggi sebesar 5,471 mm/ cycle terjadi pada struktur doubler dengan panjang retakan 51 mm dan kondisi terbang 40000 feet . Sedangkan, nilai fatigue cycle paling rendah terjadi pada struktur doubler dengan panjang retakan 8,5 mm dan kondisi terbang 40000 feet yaitu sebesar 2,540 cycle , dan nilai tertinggi sebesar 5,470 cycle terjadi pada struktur doubler dengan panjang retakan 51 mm dan kondisi terbang 5000 feet .

Highlights

  • ABSTRCT In order to determine the strength of the doubler structure in resisting failure due to cracks caused by cyclic loading, a specific analysis excluded from Structural Repair Manual (SRM) is necessary

  • This research will analyze the crack growth rate and the number of loading cycles required to generate a crack with a certain length in the doubler fuselage skin structure of the Boeing 737-900 Extended Range aircraft with a station number of 360-380 between 6L-7L stringers at certain crack lengths and simulated flight altitudes

  • It can be seen that the value of the crack growth rate and fatigue cycle is directly proportional to the certain crack lengths and simulated flight altitudes

Read more

Summary

Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan melalui beberapa metode seperti berikut: a. Adapun beberapa data yang didapatkan melalui metode ini adalah sebagai berikut: 1). Geometri dan material properti struktur doubler seperti yang ditampilkan pada sub bab 2.2. B. Wawancara, melalui metode ini penulis berdiskusi dengan pihak yang lebih ahli dalam bidang terkait dengan materi judul penelitian penulis, terutama pada pembuatan fuselage skin doubler dan penentuan lokasi sumber atau referensi untuk penulis mendapatkan data yang valid. Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah struktur doubler pada fuselage skin dengan station number 360–380 di antara stringer 6L-7L pesawat Boeing 737-900 Extended Range. Material yang digunakan pada struktur doubler adalah aluminium 2024-T3 dengan nilai properti material untuk kebutuhan analisis yang didapatkan dari referensi [4]. Ilustrasi Lokasi Pemasangan Struktur Repair Doubler pada Fuselage Skin Pesawat Boeing 737900 Extended Range [5]

11. Diameter rivet hole struktur doubler
HASIL DAN ANALISIS
KESIMPULAN
Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call