Abstract

NERACA KARBON PRA DAN POST HTI DI BLOK KHUSUS KESATUAN PENGELOLAAN HUTAN TASIK BESAR SERKAP RIAU

Highlights

  • Peran penting sektor kehutanan terlihat pada RPJM 2010-2014 yang menempatkan prioritas pembangunan sektor kehutanan pada rencana strategis lingkungan hidup dan pencegahan bencana terkait dengan mitigasi perubahan iklim (Yasman et al, 2013)

  • Objective of this study focus on how much natural forest can generate CO2 absorpsion from tree growth and its emission from peat decomposition and how much Industrial Forest Plantation (HTI) generate CO2 absorpsion from tree growth and their emission from peat decomposition when land clearing and harvesting, its operational activities particularly on transportation and N addition by synthentic fertilizer

  • Social Science and Plan Nutrition 61(1), pp. 48-60

Read more

Summary

Latar Belakang

Menurut Indonesia first biennial update report (KLHK, 2015) bahwa pada tahun 2012, total emisi Gas Rumah Kaca (GRK) untuk tiga gas utama (CO2, CH4 dan N2O) di luar sektor penggunaan lahan dan perubahan fungsi lahan dan kehutanan (LULUCF) dan kebakaran gambut adalah 758.979.000 Ton CO2e. Penelitian ini memusatkan perhatian pada kandungan dan emisi karbon dari kondisi hutan alam sekunder dan kondisi setelahnya bila diasumsikan areal tersebut akan dikonversi menjadi HTI. Kandungan karbon bila diasumsikan areal tersebut menjadi HTI pulp dengan jenis tanaman pokok acacia crassicarpa dan tanaman kehidupan sagu terfokus pada penyerapan karbon pada saat pertumbuhan tanaman sedangkan emisi karbon fokus pada dekomposisi gambut akibat pembukaan lahan dan pemanenan, serta dari penggunaan pupuk N sintetis dan bahan bakar transportasi pada masa operasionalisasi. Emisi CO2e dari penggunaan pupuk ini berdasarkan data produksi pupuk secara nasional, sedangkan untuk penggunaan yang spesifik berada pada lokasi perusahaan belum dimasukkan. Penelitian ini ingin menunjukkan berapa besar emisi yang dikeluarkan dari penggunaan pupuk pada areal lokasi HTI pulp lahan gambut dengan jenis tanaman acacia crassicarpa. Oleh karena itu penelitian sangat menantang untuk ditelusuri lebih lanjut

Perumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Alat dan Bahan
Metode pengumpulan dan analisis data
Emisi karbon dari dekomposisi gambut
Hasil dan pembahasan
Emisi CO2 dari penggunaan pupuk sintetis
Emisi CO2 dari penggunaan bahan bakar transportasi
Emisi dekomposisi gambut di areal HTI akibat pembukaan lahan dan pemanenan
Neraca karbon pra dan post HTI di Blok Khusus KPH Tasik Besar Serkap
Findings
Simpulan
Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call