Abstract

Artikel ini bertujuan untuk mengeksplorasi faktor eksplanatif yang menyebabkan reformasi sektor keamanan Indonesia kurang efektif. Secara umum, reformasi militer Indonesia dapat diterjemahkan ke dalam beberapa aspek: normatif (kerangka regulatif), substantif (doktrin militer), struktural (organisasi militer) dan ekonomi pertahanan. Artikel ini menerapkan kerangka kerja difusi militer yang dikemukakan Horowitz, terutama dalam melihat intensitas keuangan dan modal organisasional, sebagai faktor utama dalam menjelaskan adaptasi inovasi militer dalam sistem internasional. Di akhir artikel ini, penulis menyimpulkan bahwa kedua aspek tersebut terbukti menjadi faktor utama dibalik kurang efektifnya transformasi pertahanan Indonesia .

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call