Abstract

Musik pada hakikatnya tidak hanya dipahami dari perspektif psikologi musik untuk menganalisis perilaku manusia; perilaku manusia yang disebabkan oleh aspek musik, yaitu melodi, harmoni, dan ritme, bukanlah satu-satunya cara untuk melihat kekuatan musik untuk mengubah perilaku manusia, di balik itu ada sudut pandang lain, yaitu analisis makna. Melalui kekuatan makna, musik religi dipandang mampu mengubah perilaku manusia berdasarkan teori komunikasi. Perubahan perilaku ini terjadi karena adanya hubungan personal antara manusia dengan yang transenden, bahkan hubungan ini memiliki makna yang lebih dalam dari musik itu sendiri. Perspektif komunikasi menunjukkan bahwa musik hanya sarana dalam tradisi musik religi.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call