Abstract

The health worker services are a role model. Activities breastfeeding decline when mothers started to work after maternity leave. The purpose of this research is to analyze the factors relating to the mothers on the reproductive age who works in the hospital. The method of the research was quantitative with cross-sectional. The research used questioners and held on January-March 2020. Total sampling with 40 respondents. The result showed two variables were significant. There are the age of the mothers with p-value with the p 0.044 < 0.05 and the level of mother education with the p 0.045 <0.05. The reproductive age and education significantly positive for history giving exclusive breastfeeding. The mothers had chosen mix feeding for nutritive their babies. The environment did not support, even mothers have enough for their knowledge so they decided to give formula. Although mothers have high of the level of education still give mix feeding because of back to work, have no support on breastfeeding and facility where the mothers work. Conclusion the health services such as in the hospital should give the employee specialized women who had reproductive age to support for example facilities for the breast pump, maternity leave policy, and finally could be breastfeeding exclusively.

Highlights

  • The health worker services are a role model

  • Activities breastfeeding decline when mothers started to work after maternity leave

  • analyze the factors relating to the mothers on the reproductive age

Read more

Summary

Ya Tidak

Hasil penelitian ini menunjukkan usia ibu berhubungan dengan riwayat pemberian ASI. Usia subur adalah dominan pada responden penelitian ini dimana pada usia ini sangatlah produktif, ibu memiliki kemampuan yang kritis untuk mencari informasi sebanyak-banyak melalui media untuk memberikan yang terbaik pada proses tumbuh kembang anaknya. Pada hasil penelitian ini responden yang memiliki pengetahuan tinggi lebih banyak memiliki riwayat pemberian ASI mix dibandingkan dengan ASI eksklusif, kemungkinan dari pengetahuan dan budaya lokal dapat mempengaruhi pengetahuan responden sehingga dapat menjadi faktor penghambat untuk praktik pemberian ASI eksklusif (Astuti, et al, 2015). Menurut hasil penelitian Rinata & Iflahah (2016) yang mengatakan paritas tidak ada hubungan dengan teknik menyusui yang benar, yang memegang peranan penting dimana primipara dan multipara harus memiliki ketrampilan dasar tersebut untuk keberhasilan menyusui. Pada penelitian ini tidak ada hubungan paritas dengan riwayat pemberian ASI pada bayi disebabkan karena lingkungan baik di keluarga dan tempat kerja kurang mendukung pemberian ASI, sehingga pengalaman ibu sebelumnya tidak bisa menjadi gambaran untuk langkah. Pada penelitian ini jenis persalinan section sesar dan normal tidak ada hubungan dalam pemberian makanan bayi yang baru dilahirkan baik secara langsung dengan menyusui atau menggunakan formula. Harapannya adalah pihak rumah sakit dapat menyediakan fasilitas ruangan untuk memerah dan menyimpan ASI bagi karyawan serta kebijakan cuti melahirkan dan shift bekerja dibuat sedemikian rupa sehingga setelah melahirkan masih mempunyai waktu yang panjang untuk menyusui

UCAPAN TERIMAKASIH
Gestasi Dan Berat Badan Lahir Di RSUD
Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call