Abstract

Tulisan ini mendeskripsikan pemahaman dan peran kaum ibu serta strategi yang dilakukan dalam pemberdayaan dan penguatan masyarakat. Kaum ibu diasumsikan sebagai pribadi yang hanya mengabdikan diri untuk keluarganya karena lebih fokus pada area reproduktif dan dimensi domestik. Asumsi tersebut tampak berbeda dengan aktivitas kaum ibu di Muslimat Nahdlatul Ulama Ponorogo. Dengan spirit motherhood, kaum ibu sudah mulai ikut berjuang, berkorban dalam melakukan pemberdayaan masyarakat. Kaum ibu di Muslimat NU Ponorogo lebih cenderung memaknai/memahami spirit motherhood sebagai landasan gerakan yang lebih banyak dalam konteks gerakan sosial kaum ibu seperti pendidikan, kesehatan, dan sosial keagamaan. Dari model dan ragam kegiatan yang dilakukan tampak bahwa Muslimat NU Ponorogo sudah beranjak dari motherhood biologis ke motherhood sosial, akan tetapi belum sampai ke arah motherhood politik. Dari hasil kajian tersebut tampak pula bahwa Muslimat NU dapat menjadi semacam institution by example, yaitu sebagai contoh organisasi perempuan yang bisa dijadikan pilot project dalam melakukan strategi pemberdayaan melalui filantropi sosialnya.

Full Text
Paper version not known

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call

Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.