Morfometri parasitoid nyamuk ganjur alang-alang asal Kabupaten Cianjur, Jawa Barat

Abstract

Alang-alang (Imperata cylindrica) merupakan spesies rumput yang menyebabkan kerugian ekonomi. Salah satu serangga yang dilaporkan memiliki potensi sebagai agens pengendali hayati alang-alang adalah nyamuk ganjur alang-alang Orseolia javanica Kieffer & van Leeuwen-Reinjnvaan (Diptera: Cecidomyiidae). Perkembangan nyamuk ganjur alang-alang dipengaruhi oleh musuh alami, namun informasi terkait musuh alami parasitoid nyamuk ganjur alang-alang belum banyak diketahui. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi, mendeskripsikan karakter morfologi dan morfometri parasitoid nyamuk ganjur alang-alang. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Juli 2018 sampai Juni 2019. Ganjur alang-alang diambil dari pematang sawah di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Pemeliharaan ganjur alang-alang dan pengukuran morfometri dilakukan di Laboratorium Biosistematika Serangga, Departemen Proteksi Tanaman, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Tiga spesies parasitoid ditemukan pada ganjur tumbuhan alang-alang yang terparasit, yaitu Platygaster orseoliae Buhl (Hymenoptera: Platygasteridae), Aprostocetus sp. (Hymenoptera: Eulophidae), dan Propicroscytus mirificus (Girault) (Hymenoptera: Pteromalidae). Hasil Pengukuran morfometri parasitoid ganjur alang-alang menunjukkan ukuran panjang tubuh betina P. orseoliae sebesar 0,65–0,98 mm, dan panjang tubuh jantan adalah 0,69–1,07 mm. Panjang tubuh betina Aprostocetus sp. sebesar 1,51–2,02 mm dan panjang tubuh jantan adalah 1,13–1,29 mm. Panjang tubuh betina P. mirificus adalah 4,14–4,46 mm. Analisis komponen utama (principal component analysis) menunjukkan parasitoid P. orseoliae tidak memiliki perbedaan antara jantan dan betina, Aprotocetus sp. betina memiliki ukuran tubuh lebih besar dibandingkan dengan jantan, dan P. mirificus memiliki ukuran tubuh paling besar dibandingkan dengan parasitoid lainnya.