Abstract

Artikel ini mencoba melacak jejak pengaruh Democratic Peace Theory (DPT) di dalam agenda demokratisasi ASEAN. Untuk itu, tulisan ini mengulas pengaruh DPT dalam dokumen-dokumen yang menjadi panduan bagi agenda demokratisasi ASEAN serta mengenali lebih jelas pengaruh tiga 'aliran' ('strand') dari DPT, yaitu (1) 'institutional constraints,' (2) 'democratic norms and culture,' serta (3) 'economic interdependence' di dalam dokumen-dokumen tersebut. Tulisan ini kemudian membandingkan antara asumsi dasar yang melandasi agenda demokratisasi ASEAN, yang dengan sangat kuat dipengaruhi oleh DPT, dengan kondisi politik dan keamanan negara-negara anggota ASEAN. Dengan melakukan hal tersebut, tulisan ini mencoba mengimbangi 'optimisme teoritis' dari DPT yang mewarnai agenda demokratisasi ASEAN tersebut dengan 'kewaspadaan realistis' bahwa demokratisasi dapat menjadi kotak pandora yang melepaskan bahaya. Demokratisasi dapat berlangsung dengan berkelanjutan hanya jika kita memahami kerumitan dan resiko-resiko di dalam proses tersebut.

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call

Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.