Abstract

Morality, Internal Control and Gender in Fraud.University is an economic entity which is required to be accountable and transparent in funds management. Accountability can be indicated through financial reporting that is free from fraud. Fraud refers to the intentionally accounting errors to mislead the financial statement readers and usersin order to taking advantages. This research conducted with research design experiments 2x2 factorial by adding a gender perspective in examining the tendency of commit accounting fraud between individuals who have a (high or low) level of moral reasoning and (with or without) elements of internal control organization as factors that could cause accounting fraud. Data was analyze with two-ways ANOVA and Mann Whitney test in testing hypotheses. Research results indicate significant differences in the tendency of the accounting fraud due to the level of morality, internal control and gender. The results of this study are expected to provide recommendations in evaluating internal control policy to prevent fraudulent accounting practices and the importance of ethics and character education in the university environment to reduce the intention of fraud.

Highlights

  • Abstrak: Moralitas, Pengendalian Internal dan Gender Dalam Kecenderungan Terjadinya Fraud.Perguruan Tinggi merupakan entitas ekonomi yang juga dituntut untuk selalu akuntabel dan transparan dalam pengelolaan dana

  • Accountability can be indicated through financial reporting

  • that is free from fraud

Read more

Summary

KAJIAN TEORI

Kecurangan akuntansi menurut Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) didefinisikan sebagai: (1) Salah saji yang timbul dari kecurangan dalam pelaporan keuangan yaitu salah saji atau penghilangan secara sengaja jumlah atau pengungkapan dalam laporan keuangan untuk mengelabui pemakai laporan keuangan, (2) Salah saji yang timbul dari perlakuan tidak semestinya terhadap aktiva (seringkali disebut dengan penyalahgunaan atau penggelapan) yang berkaitan dengan pencurian aktiva entitas yang berakibat laporan keuangan tidak disajikan sesuai dengan Prinsip Akuntansi yang Berlaku Umum (PABU). Oleh karena itu hipotesis pertama dan kedua dinyatakan sebagai berikut: H1: Terdapat perbedaan kecenderungan kecurangan akuntansi antara individu yang memiliki level moralitas tinggi dan level moralitas rendah. Individu dengan level penalaran moral rendah cenderung akan memanfaatkan kondisi tidak terdapat elemen pengendalian internal dalam organisasi tersebut untuk kepentingan pribadinya (self-interest), misalnya tindakan yang berhubungan dengan kecurangan akuntansi. Oleh karena itu hipotesis empat dinyatakan sebagai berikut: H4: Terdapat perbedaan kecenderungan kecurangan akuntansi antara individu berjenis kelamin laki-laki dengan individu berjenis kelamin perempuan pada level moralitas rendah dan tidak terdapat pengendalian internal. Subjek akan diminta untuk membaca skenario mengenai dilema etika dan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang akan digunakan untuk mengukur level penalaran moral mereka.Variabel independen dalam penelitian ini adalah moralitas individu (level moral tinggi dan rendah) dan pengendalian internal (ada dan tidak ada elemen pengendalian internal). Uji beda selanjutnya digunakan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan kecenderungan kecurangan akuntansi yang disebabkan oleh perbedaan gender

HASIL DAN PEMBAHASAN
Moral Rendah
Keterangan Valid
DAFTAR RUJUKAN
Full Text
Paper version not known

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call

Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.