Abstract

HYPOTHETIC MODEL: AN APPROACH OF SOLUTION-FOCUSED BRIEF COUNSELING (SFBC) IN THE FAMILY. This study is aimed to study hypothetically about Solution-Focused Brief Counseling (SFBC) application in family and some example cases of family counseling that focused on solution. The SFBC is a post-modern counseling approach that is developed in 1982 by Insoo Kim Berg and De Shazer. SFBC is an approach based on counselee strength and potency, and focused to the solution and future. In solving the problem, SFBC families more focus on nowadays problems and immediately move to build solution to repair family situation. Counselee strength is a primary asset to build solution of the problem.

Highlights

  • This study is aimed to study hypothetically about Solution-Focused Brief Counseling (SFBC) application in family and some example cases of family counseling that focused on solution

  • SFBC is an approach based on counselee strength and potency, and focused to the solution and future

  • SFBC families more focus on nowadays problems and immediately move to build solution to repair family situation

Read more

Summary

KAJIAN LITERATUR

Dalam konsep SFBC, konseli dianggap sebagai ‘ahli’ pada situasi, tujuan konseling mereka, sehingga dapat membuat solusi untuk masalah mereka sendiri, bukan konselor. Konselor akan mengurangi masalah dan patologi, dan lebih mengarahkan wawancara menuju solusi konseli yang menghasilkan kekuatan, kompetensi, dan eksepsi (Walter & Peller, 1992). Eksepsi untuk setiap masalah ada atau dapat dibuat oleh konseli dan konselor, yang dapat mensugesti munculnya solusi (Bertolino & O'Hanlon, 2002; De Jong & Berg, 2002; Walter & Peller, 1992). Konselor dapat meminta konseli untuk mencari eksepsi-eksepsi di masa lalu, meskipun dalam pendekatan berbasis solusi umumnya berfokus pada saat ini dan masa depan. Tidak Saling Menyalahkan dan Menghindari Konflik Dalam proses konseling, suami/istri sering menyalahkan yang lain atas kesulitan mereka saat ini. Proses penyelesaian konflik dan mengurangi menyalahkan melalui proses pindah dari keluhan ke tujuan dan kemungkinan pengakuan (O'Hanlon & Beadle, 1997)

Berpindah dari keluhan ke tujuan
Kemungkinan adanya pengakuan
Menciptakan Harapan
Bahasa yang asumsikan perubahan
Membangun Solusi
Mengidentifikasi eksepsi
Memunculkan solusi
Tindak lanjut
Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call