Abstract

The study aims to establish the management model of ecosystem services Koto Panjang Reservoir.The approach used in this modeling is the Dynamic Modelling. The results showed the value ofprediction error of the simulation results based on the data used was in the range 0.4 % - 4.64 %. Thesimulation results show the value of economic growth in 2020 will reach its peak value Rp.3,3 billion.The economic value of the total economic value of the four main activities of the utilization ofecosystem services Koto Panjang Reservoir namely; KJA cultivation of Rp.1,1 billion, tourism Rp.1,6billion, fishing by paddle for 60 million, fishing by fishing boat engine at Rp.489 million. Modelscenarios developed by increasing the KJA growth of 30% and 100% for tourism, managed toincrease the total economic value of Rp.5,08 billion from previously around Rp.3,3 billion or anincrease of approximately 53.95%. The increase in the economic value derived from an increase inthe economic value of Rp.1,56 billion KJA activities and improvement of the economic value oftourism activities Rp 2,9 billion. Keywords: ecosystem services, reservoirs, total economic value, dynamic modelling

Highlights

  • Jasa ekosistem didefinisikan sebagai manfaat langsung dan tidak langsung yang diperoleh manusia dari ekosistem dan diklasifikasikan sebagai jasa penyediaan yaitu produk yang diperoleh dari ekosistem; jasa cultural yaitu manfaat nonmaterial yang diperoleh manusia dari ekosistem; jasa regulating yaitu manfaat yang diperoleh dari regulasi proses ekosistem; dan jasa supporting yaitu manfaat yang diperlukan untuk produksi semua jasa ekosistem lainnya (de Groot et al 2002, Millennium Ecosystem Assessment 2003, The Economics of Ecosystems and Biodiversity 2010, Costanza et al 2011)

  • The results showed the value of prediction error of the simulation results based on the data used was in the range 0.4 % - 4.64 %

  • Mainstreaming the economics of nature: a synthesis of the approach, Conclusions and Recommendations of TEEB

Read more

Summary

Pendahuluan

Jasa ekosistem didefinisikan sebagai manfaat langsung dan tidak langsung yang diperoleh manusia dari ekosistem dan diklasifikasikan sebagai jasa penyediaan (provisioning services) yaitu produk yang diperoleh dari ekosistem; jasa cultural (cultural services) yaitu manfaat nonmaterial yang diperoleh manusia dari ekosistem; jasa regulating (regulating services) yaitu manfaat yang diperoleh dari regulasi proses ekosistem; dan jasa supporting (supporting services) yaitu manfaat yang diperlukan untuk produksi semua jasa ekosistem lainnya (de Groot et al 2002, Millennium Ecosystem Assessment 2003, The Economics of Ecosystems and Biodiversity 2010, Costanza et al 2011). Ekosistem Waduk Koto Panjang memiliki fungsi utama sebagai pembangkit listrik tenaga air, disamping itu ekosistem. Waduk Koto Panjang juga dimanfaatkan untuk kegiatan perikanan budidaya Keramba Jaring Apung (KJA), perikanan tangkap dan wisata. Adanya kegiatan perikanan budidaya KJA, perikanan tangkap dan wisata diharapkan tidak mengganggu fungsi utama ekosistem Waduk Koto Panjang sebagai pembangkit tenaga listrik. Adanya peningkatan jumlah permintaan terhadap produksi perikanan budidaya, perikanan tangkap dan wisata akan menyebabkan penurunan kemampuan ekosistem Waduk Koto Panjang dalam menyediakan jasa ekosistem akibat degradasi lingkungan. Kompleksitas jasa ekosistem waduk Koto Panjang, menjadikan model dinamik sebagai suatu pendekatan analisis yang diharapkan dapat menggambarkan nilai ekonomi dari jasa-jasa ekosistem tersebut. Model dinamik merupakan model yang dapat dikembangkan untuk menunjukkan perubahan over time atas pertambahan dan pengurangan. Model dinamik lebih sulit dan kompleks dalam pembuatannya, namun memberikan kekuatan yang lebih tinggi pada analisis dunia nyata

Metode Penelitian
Hasil dan Pembahasan
Findings
Kesimpulan
Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call