Abstract

Kemunculan modalitas sebagai fitur lingual yang menunjukkan praktik kuasa pelaku kejahatan dalam komunitas pedofilia terhadap proposisi yang mereka tuturkan atau sikap terhadap pendengar. Tujuan penelitian ini untuk mengungkapkan praktik kuasa pelaku kejahatan dalam komunitas pedofilia melalui modalitas. Sesuai dengan tujuan tersebut, penelitian ini adalah analisis wacana kritis. Data penelitian ini berupa kata yang diperoleh selama observasi netnografi online partisipan di komunitas pedofilia. Data yang diperoleh selama observasi netnografi online didokumentasikan dalam bentuk pengarsipan digital dan dicatat dalam bentuk field note untuk dianalisis. Analisis modalitas dalam penelitian ini menggunakan model dimensi analisis wacana kritis (AWK) Fairclough berupa deksripsi, interpretasi, dan eksplanasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam komunitas pedofilia terdapat praktik kuasa yang dilakukan oleh pelaku kejahatan dengan menggunakan kata kerja modal linguistik. Temuan dari penelitian ini adanya modalitas sebagai fitur lingual praktik kuasa yang meliputi (1) nilai relasional modalitas yang ditandai dengan menggunakan modal mungkin, akan, dan bisa, dan (2) nilai ekspresif modalitas diungkapkan dengan menggunakan modal harus. Simpulan penelitian ini dari analisis kritis terhadap nilai relasional modalitas dan nilai ekspresif modalitas terdapat praktik kuasa sebagai konstruksi realitas sosial dari komunitas pedofilia.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call