Abstract

One of the most important aspects of learning thehaditsis the fiqhulhadits; a study which is related to meaning exploration and the principles that are contained in the texts of hadits or Sunnah. There ishandful of rejection of a hadits that are caused by the difficulty in understanding the meaning textually form thehaditsitself. Conversely, there are some cases where the wrong conclusion of theprinciple ofistinbat found from the messiness of methodology in understanding the hadits. We can agree on a statement that said the hadits of the prophet Sunnah will be able to apply in every space and time, but that cannot be stigmatized by a wrong methodology in interpreting so that the haditscan be a solution

Highlights

  • Urgensi dan kedudukan Hadits atau Sunnah dalam membentuk tatanan kehidupan dan dalam menyempurnakan keberagamaan seseorang sudah tak diragukan lagi, sebab Sunnah atau Hadits yang merupakan sumber utama kedua ajaran Islam setelah Al-Quran memiliki peran dan fungsi yang sangat besar dalam memahami agama

  • One of the most important aspects of learning thehaditsis the fiqhulhadits; a study which is related to meaning exploration and the principles that are contained in the texts of hadits or Sunnah

  • There ishandful of rejection of a hadits that are caused by the difficulty in understanding the meaning textually form thehaditsitself

Read more

Summary

Pendahuluan

Urgensi dan kedudukan Hadits atau Sunnah dalam membentuk tatanan kehidupan dan dalam menyempurnakan keberagamaan seseorang sudah tak diragukan lagi, sebab Sunnah atau Hadits yang merupakan sumber utama kedua ajaran Islam setelah Al-Quran memiliki peran dan fungsi yang sangat besar dalam memahami agama. Rasul berkata: sungguh saya telah mengira wahai Abu Hurairah bahwa saya tidak akan ditanya tentang hadits ini oleh siapapun sebelum kamu, disebabkan oleh semangatmu yang saya lihat begitu kuat dalam mendapatkan hadits, orang yang paling berbahagia mendapatkan syafaatku di hari Kiamat kelak adalah orang yang mengucapkan kalimat La Ilaaha Illallah benarbenar tulus dari hati dan jiwanya” (H.R. Imam Al-Bukhari I ; 49). Bahwa semua yang datang dari Nabi baik dalam bentuk perkataan, perbuatan dan juga diamnya Beliau dapat disebut sebagai hadits dan pada saat yang sama juga dapat disebut dengan sunnah, baik sesuatu itu datangnya sebelum beliau diangkat menjadi Nabi dan Rasul maupun sesudahnya. Hal ini berbeda dengan para Ushuliyyin (ulama ushul fiqih) yang memandang berbeda antara hadits dan sunnah, di mana ulama ushul memandang “sunnah” hanyalah perkataan dan perbuatan serta taqrir yang datang dari beliau setelah beliau dideklarasikan sebagai seorang nabi dan rasul.

Bentuk-Bentuk Kekeliruan dalam Metode Memahami Hadits
Memahami Hadits Secara Parsial
Mendewakan Akal Dalam Memahami Nash
Tidak Menguasai Ilmu Bahasa Arab

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call

Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.