Abstract
Title (Bahasa Indonesia): Kandungan merkuri (Hg) pada ikan Meka (Xiphias sp.) di Unit Pengolahan Ikan dan Pasar Lokal di Manado dan Bitung, Sulawesi Utara Meka fish (Xiphias sp.) is one of the many marine products besides tuna fishery. It has potential and a competitive price to become a main product for exports from Indonesia. However, data about its quality, including heavy metals contain, is still lack. This study aimed to analyze the concentration of mercury (Hg) of the fish in three locations, i.e. the Fish Processing Unit, the local market in Manado, and Bitung. Fish consumption patterns of people living in Manado and Bitung and the risk of exposure to Hg to consumers based on the number of estimation of daily intake (EDI) and of Target Hazard Quotient (THQ) were also analyzed. The research found that there is a relationship between the concentration of Hg and the weight of the fish; the increase of weight is in line with the increase of Hg in which the greater weight of the fish is the higher levels of Hg. Further analysis showed that, based on the EDI, the amount of Hg that consumed by the community of Manado and Bitung is greater than WHO standards, and based on the THQ analysis, it was found the risk of Hg exposure to the community in Bitung. Di Indonesia, ikan meka (Xiphias sp.) merupakan salah satu dari produk perikanan selain tuna, yang potensial dan memiliki harga yang kompetitif untuk menjadi andalan ekspor. Namun, data tentang mutu ikan ini, termasuk kandungan logam berat, masih kurang. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kandungan merkuri (Hg) pada daging ikan ini di tiga lokasi, yaitu Unit Pengolahan Ikan (UPI), pasar lokal di Manado, dan pasar lokal di Bitung. Pola konsumsi ikan meka dari masyarakat yang tinggal di Manado dan Bitung, dan risiko bahaya terpapar Hg terhadap konsumen berdasarkan estimation of daily intake (EDI) dan Target Hazard Quotient (THQ) juga dianalisis. Dari hasil penelitian ditemukan, bahwa terdapat hubungan antara berat ikan dan kandungan Hg; kenaikan berat ikan sejalan dengan kenaikan kandungan Hg. Dengan demikian, semakin besar berat ikan, maka akan semakin tinggi kandungan Hg. Hasil analisis EDI menunjukkan, bahwa jumlah Hg yang masuk ke dalam tubuh pada masyarakat Manado dan Bitung lebih besar dari standar WHO. Berdasarkan hasil analisis THQ ditemukan, bahwa masyarakat Bitung berisiko terpapar Hg.
Highlights
Unit pengolahan ikan (UPI), sebagai bagian dari konsep jaminan keamanan mutu hasil perikanan
a competitive price to become a main product for exports from Indonesia
This study aimed to analyze the concentration of mercury
Summary
Penelitian ini dilaksanakan selama 2 bulan, yaitu Juli dan Agustus 2013, dengan tiga lokasi pengambilan sampel, yaitu di Pasar Bersehati di Manado (Lokasi 1), Pasar Winenet di Bitung (Lokasi 2), dan Unit Pengolahan Ikan Eksportir di Bitung. Sampel diambil sebanyak 10 sampel pada masing-masing lokasi, dengan teknik pengambilan sampel menggunakan teknik “sembarang” (haphazard) terhadap ikan meka yang diketahui beratnya. Data konsumsi ikan diambil dengan menggunakan angket (kuesioner), pada seratus orang responden yang mengkonsumsi ikan meka di dua lokasi, yaitu Lokasi 1 (masyarakat di Kecamatan Malalayang, Kota Manado; yang ditemui di rumah pribadi dan rumah makan; serta konsumen ikan meka di pasar Bersehati Manado, sebanyak 50 orang) dan Lokasi 2 (masyarakat atau konsumen yang ditemui di Pasar Winenet Bitung; sebanyak 50 orang). Analisis Risiko Potensi Bahaya Terhadap Kesehatan Konsumen dilakukan menggunakan metode persamaan Estimation of Daily Intake (EDI), yang dikembangkan oleh Kotsanis et al (2001) dalam Africa et al (2009) sebagai berikut: EDI =. Hubungan kandungan merkuri (Hg) dan berat ikan meka (Xiphias sp.) di tiga lokasi. Kriteria hasil penilaian THQ adalah sebagai berikut: (a) Jika THQ ≤ 1 berarti tidak ada resiko, dan (b) Jika THQ > 1 berarti ada resiko
Talk to us
Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have
Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.