Abstract

Masyarakat Sentani lama amat menjaga lingkungan mereka. Mereka  tidak menebang hutan secara liar dan mencemari tanah dan air. Anak-anak sebagai generasi estafet perlu tahu bagaimana cara menghormati dan menjaga alam. Masyarakat Sentani juga kaya akan folklor yang mulai ditinggalkan dan tidak dikenali oleh sebagian besar anak-anak. Inisiatif ini memanfaatkan folklor Sentani, yaitu cerita rakyat dan lantunan ehabla sebagai media pembelajaran preservasi lingkungan di Kampung Yokiwa, Kabupaten Jayapura. Tujuan kegiatan pengabdian ini adalah (1) mengajarkan dan memberi penyadaran kepada anak-anak Kampung Yokiwa tentang pentingnya mencintai dan merawat lingkungan hidup menggunakan folklor Sentani, (2) mengenalkan, memberi pengalaman, dan motivasi kepada anak-anak untuk mempelajari cara-cara masyarakat Sentani lama menjaga lingkungan hidup mereka.   Kegiatan dilakukan di Kampung Yokiwa, Kabupaten jayapura, Papua  pada bulan Agustus 2022. Kegiatan ini  melibatkan anak-anak usia 9-12 tahun. Teknik yang digunakan adalah mendongeng, membaca,  melantun yang diselingi dengan lagu dan permainan.  Melalui kegiatan ini, anak-anak  menyadari pentingnya menjaga lingkungan dan segala isinya mulai dari hal yang kecil. Mereka pun menjadi agen yang menularkan kebiasaan baik ini kepada teman-teman sebaya mereka. Kegiatan ini juga berhasil mengidupkan kembali folklor Sentani berbasis lingkungan.   

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call