Abstract
This research aims to increase the early age children’s interest in learning math through puzzle game. This study was conducted in grade 1, SDN Kaloran Kidul in May to June 2012. The method used was action research conducted through two cycles each of which consisted of planning, action, observation, and reflection. The subjects were ten children of with interest problems in learning math. The data were collected using tests and non-test and analyzed with the percentage technique agreed by the collaborator and researcher. The results show that the puzzle game can be used to increase the students’ interest in learning math. The implications of these results among others is the puzzle game can be used as an alternative method to improve the children’s interest in learning math. The interest increase can be seen from the children’s sense of love or interest, concern, desire, seriousness and satisfaction in learning mathematics.
Highlights
Latar Belakang Matematika difungsikan sebagai penunjang kehidupan sehari-hari, seperti ketika proses jualbeli maka ada proses matematika yang digunakan, pembuatan alat mainan yang menggunakan rumus matematika agar alat mainan tersebut dapat digunakan, dan dalam pembuatan obat-obatan yang membutuhkan ilmu matematika dalam takaran pembuatannya
Indikator keberhasilan ini merujuk pada hasil penelitian Mills yang mengungkapkan bahwa the end-of survey revealed that 71% of student agredd (Mills, 2003)
Learning in the early years a guide for teacher of children 3-7
Summary
Penelitian ini merupakan penelitian dengan metode penelitian tindakan kelas yang dlakukan di SDN Kaloran Kidul Serang, dalam Mei dan Juni 2012. Peneliti memilih tempat tersebut karena berdasarkan hasil observasi kegiatan pembelajaran, peneliti menemukan permasalahan mengenai rendahnya minat belajar matematika siswa kelas 1 SD di SDN Kaloran Kidul Serang-Banten. Desain intervensi tindakan siklus penelitian ini menggunakan model Kemmis dan Taggart yaitu model dari siklus ke siklus dengan target meningkatkan minat belajar matematika anak melalui permainan teka-teki. Sedangkan pada siklus II dilakukan sebanyak 4 kali dengan topik pembelajaran yang sama yaitu geometri. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan non tes. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif dan kualitatif. Analisis data kualitatif dilakukan dengan cara menganalisis data dari hasil catatan lapangan, catatan wawancara, dan catatan dokumentasi selama penelitian. Teknik analisis data kuantitaif digunakan bertujuan untuk mengetahui peningkatan minat belajar matematika melalui permainan teka-teki oleh peneliti dengan mencari rata-rata beserta persentasenya.
Talk to us
Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have
Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.