Abstract

<p><strong>Abstrak</strong>. Pesantren merupakan alternative terbaik dalam dunia pendidikan untuk mencetak santri tumbuh dan berkembang menjadi pribadi yang religious, disiplin dan mandiri. Namun, kenyataan di lapangan tantangannya sangat berat, sehingga diperlukan program pendukung dalam efektifitas peningkatan kemandirian pada santri, salah satunya yakni melalui konseling sebaya (<em>peer counseling</em>). Tujuan penelitian ini memaparkan peningkatkan kemandirian santri melalui pendampingan konseling sebaya di Pesantren Darunnajah Karangploso Malang, melibatkan santri sebanyak 406 santri. Metode yang digunakan adalah <em>action research, </em> dengan pertanyaan penelitian utama adalah bagaimana pendampingan konseling sebaya dapat meningkatkan kemandirian santri. Hasil penelitian membuktikan bahwa model konseling sebaya (<em>peer counseling</em>) di Pesantren Darunnajah Malang meningkatkan kemandirian santri melalui: <em>pertama, </em>ketrampilan pemecahan masalah Santri dengan teman sebaya. <em>Kedua, </em>kemampuan santri belajar mengontrol perilaku. <em>Ketiga,t</em>eman sebaya mampu memberikan dukungan sosial, moral dan emosional. <em>Keempat, </em>Kelompok teman sebaya mampu memberikan dukungan sosial dan motivasi.</p><p><strong>Kata Kunci</strong>: Konseling sebaya, Santri, Kemandirian</p><p> </p>

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call