Abstract

<p><em>Adolescence is full conflict period in the life of teens are signed by rebellion behavior dynamic and avoid order and social norms. Freedom become the main demands and family with their norms produced are seens as cause of their not free situations. Parents should be understand these problems as something that has to be faced, no judge them as disorder. By the literature analysis this study recommends interpersonal communication model that is listening as the way to understand the teens problems adequately. Listening communication give the parents </em><em>change </em><em>to take apart in teens selfdevelopment empathicly.</em><em></em></p><p><em> </em></p><p><strong><em>Key</em></strong><strong><em>w</em></strong><strong><em>ords: </em></strong><em>a</em><em>dolescence</em><em>; p</em><em>arents</em><em>;</em><em> </em><em>i</em><em>nterpersonal </em><em>c</em><em>ommunication</em><em>;</em><em> </em><em>l</em><em>istening</em><em></em></p>

Highlights

  • Masa remaja adalah masa penuh gejolak ditandai oleh dinamika perilaku memberontak dan melawan semua aturan dan norma sosial

  • full conflict period in the life of teens are signed by rebellion behavior

  • no judge them as disorder

Read more

Summary

Latar Belakang

Masa remaja dianggap sebagai fase paling unik dalam kehidupan seseorang. Selain disambut dengan penuh kekagumam, dinamika masa remaja ditandai pula oleh mulai terbangunnya rasa menghargai diri sendiri dan orang lain di sekitarnya. Dialektika antara kemapanan nilai, norma, dan aturan lama dengan berhasil disepakatinya nilai baru berdasarkan pleasure principle ini justeru mencemaskan, tidak saja bagi orang tua pencetus doktrin serba mapan bagi para remaja (karena dilahirkan jauh sebelum seorang remaja lahir), tetapi juga, sebenarnya mencemaskan bagi kaum remaja sendiri, karena mereka menciptakan norma baru di atas dasar yang belum sepenuhnya bisa diterima masyarakat pada umumnya. Bertolak dari latar belakang yang digambarkan, kajian ini mencoba mendeskripsikan persoalan riil yang banyak dihadapi kaum remaja; lalu tindakan-tindakan apa yang seharusnya bisa dilakukan orang tua; dan menawarkan satu model komunikasi interpersonal yang mendengarkan ketika orang tua menghadapi remaja dengan segala problematikanya.

TINJAUAN PUSTAKA
Model Komunikasi
SIMPULAN DAN SARAN
Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call